RJ Lino: Tol Laut Tidak Bisa Berdiri Sendiri
RJ Lino: Tol Laut Tidak Bisa Berdiri Sendiri
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menggaungkan wacana tol laut atau yang sebelumnya dikenal dengan Pendulum Nusantara yang awalnya digagas Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino, digadang-gadang mampu mewujudkan pemerataan ekonomi di seluruh Nusantara.
Menurut Lino, konsep Pendulum Nusantara tidak bisa berdiri sendiri. Harus ada keseragaman pelayanan di antara operator pelabuhan Pelindo I sampai IV serta dukungan regulasi dari pemerintah.
“Pasalnya jika salah satu pelabuhan siap secara sistem dan infrastruktur melayani kapal berukuran besar, pelabuhan tujuan di daerah-daerah juga harus siap menerima bobot kapal berukuran serupa,” katanya kepada SINDO Weekly, di kantornya, Senin pekan ini.
Lino juga mengatakan, ada sekitar 22 pelabuhan yang mesti diperbaiki mulai dari Kuala Tanjung sampai Sorong untuk mewujudkan konsep itu.
“Jakarta, sudah mampu menampung kapal-kapal besar. Sementara itu, untuk Surabaya, Makassar, dan Sorong, tinggal sedikit dibereskan. Pelabuhan lainnya juga perlu dibereskan,” katanya.
Menurut Lino, konsep Pendulum Nusantara tidak bisa berdiri sendiri. Harus ada keseragaman pelayanan di antara operator pelabuhan Pelindo I sampai IV serta dukungan regulasi dari pemerintah.
“Pasalnya jika salah satu pelabuhan siap secara sistem dan infrastruktur melayani kapal berukuran besar, pelabuhan tujuan di daerah-daerah juga harus siap menerima bobot kapal berukuran serupa,” katanya kepada SINDO Weekly, di kantornya, Senin pekan ini.
Lino juga mengatakan, ada sekitar 22 pelabuhan yang mesti diperbaiki mulai dari Kuala Tanjung sampai Sorong untuk mewujudkan konsep itu.
“Jakarta, sudah mampu menampung kapal-kapal besar. Sementara itu, untuk Surabaya, Makassar, dan Sorong, tinggal sedikit dibereskan. Pelabuhan lainnya juga perlu dibereskan,” katanya.
(gpr)
Explore More