Realisasi Belanja Modal WIKA Baru 60% dari Target
A
A
A
BOGOR - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan realisasi belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar Rp1,3 triliun atau lebih rendah dari target RKAP perseroan sebesar Rp1,9 triliun. Namun, sampai November 2014 capex baru mencapai Rp755,2 miliar atau 55,9%.
Direktur Keuangan WIKA Adji Firmantoro mengemukakan, meskipun capex baru mencapai 55,9% pihaknya optimistis pencapaian belanja modal tahun ini akan terealisasi, bahkan melebihi target.
Pasalnya, pada Desember ini perseroan baru saja menyelesaikan penandatangan akuisisi hampir seluruh saham PT Citra Lautan Teduh (CLT) senilai USD23,5 juta atau setara Rp274,95 miliar.
"Kami optimistis capex target tahun ini bisa tercapai, mengingat awal bulan ini anak usaha kami (WIKA Beton) sudah menandatangani perjanjian jual beli," paparnya di Bogor, Jumat.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Suradi mengatakan, perseroan (wika beton) dengan CLT telah menandatangani akta jual beli sama pada 5 Desember 2014.
Menurutnya, WIKA Beton telah melakukan pembelian hampir sebesar 100% saham CLT atau sebanyak 44.775 saham di CLT. Akuisisi ini bertujuan untuk mengembangkan kegiatan usaha, perluasan area pemasaran, dan peningkatan kapasitas produksi perseroan di tahun mendatang.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, untuk capex tahun depan perseroan menganggarkan dana sebesar Rp1,7 triliun. Dana tersebut, sekitar Rp600 miliar berasal dari dana anak usaha perseroan yakni WIKA beton dan Rp1,1 triliun berasal dari induk usaha.
"Capex tahun depan sekitar Rp1,7 triliun dimana Rp600 miliar dari wika beton dan Rp1,1 triliun itu dari wika induk. Pendanaan capex WIKA induk sebesar Rp1,1 triliun terdiri dari dana internal sebesar Rp220 miliar, pinjaman perbankan sekitar Rp400 miliar, dan laba bersih sekitar Rp480 miliar," papar dia.
Sampai akhir kuartal III tahun 2014, penjualan (tidak termasuk penjualan KSO) sebesar Rp8,61 triliun atau naik 8,85% dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp7,91 triliun.
Sementara laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk per kuartal III tahun ini mencapai Rp400,71 miliar, naik 2,6% dari tahun 2013 atau 59,05% dari target 2014 sebesar Rp678,65 miliar.
Dari capaian kinerja itu, perseroan memproyeksikan penjualan (tidak termasuk penjualan KSO) hingga akhir tahun dapat mencapai 97% dari target 2014 sebesar Rp14,09 triliun.
"Kami menargetkan penjualan (termasuk penjualan KSO) sebesar Rp18,82 triliun atau naik 25,63% dari realisasi tahun 2013 sebesar Rp14,98 triliun," ujarnya.
Sementara perolehan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk hingga akhir tahun ini berada pada kisaran 80-90% dari target tahun ini sebesar Rp678,65 miliar.
Direktur Keuangan WIKA Adji Firmantoro mengemukakan, meskipun capex baru mencapai 55,9% pihaknya optimistis pencapaian belanja modal tahun ini akan terealisasi, bahkan melebihi target.
Pasalnya, pada Desember ini perseroan baru saja menyelesaikan penandatangan akuisisi hampir seluruh saham PT Citra Lautan Teduh (CLT) senilai USD23,5 juta atau setara Rp274,95 miliar.
"Kami optimistis capex target tahun ini bisa tercapai, mengingat awal bulan ini anak usaha kami (WIKA Beton) sudah menandatangani perjanjian jual beli," paparnya di Bogor, Jumat.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Suradi mengatakan, perseroan (wika beton) dengan CLT telah menandatangani akta jual beli sama pada 5 Desember 2014.
Menurutnya, WIKA Beton telah melakukan pembelian hampir sebesar 100% saham CLT atau sebanyak 44.775 saham di CLT. Akuisisi ini bertujuan untuk mengembangkan kegiatan usaha, perluasan area pemasaran, dan peningkatan kapasitas produksi perseroan di tahun mendatang.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, untuk capex tahun depan perseroan menganggarkan dana sebesar Rp1,7 triliun. Dana tersebut, sekitar Rp600 miliar berasal dari dana anak usaha perseroan yakni WIKA beton dan Rp1,1 triliun berasal dari induk usaha.
"Capex tahun depan sekitar Rp1,7 triliun dimana Rp600 miliar dari wika beton dan Rp1,1 triliun itu dari wika induk. Pendanaan capex WIKA induk sebesar Rp1,1 triliun terdiri dari dana internal sebesar Rp220 miliar, pinjaman perbankan sekitar Rp400 miliar, dan laba bersih sekitar Rp480 miliar," papar dia.
Sampai akhir kuartal III tahun 2014, penjualan (tidak termasuk penjualan KSO) sebesar Rp8,61 triliun atau naik 8,85% dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp7,91 triliun.
Sementara laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk per kuartal III tahun ini mencapai Rp400,71 miliar, naik 2,6% dari tahun 2013 atau 59,05% dari target 2014 sebesar Rp678,65 miliar.
Dari capaian kinerja itu, perseroan memproyeksikan penjualan (tidak termasuk penjualan KSO) hingga akhir tahun dapat mencapai 97% dari target 2014 sebesar Rp14,09 triliun.
"Kami menargetkan penjualan (termasuk penjualan KSO) sebesar Rp18,82 triliun atau naik 25,63% dari realisasi tahun 2013 sebesar Rp14,98 triliun," ujarnya.
Sementara perolehan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk hingga akhir tahun ini berada pada kisaran 80-90% dari target tahun ini sebesar Rp678,65 miliar.
(dmd)