Hipmi Siapkan Pengusaha Hadapi MEA

Minggu, 14 Desember 2014 - 22:31 WIB
Hipmi Siapkan Pengusaha...
Hipmi Siapkan Pengusaha Hadapi MEA
A A A
PALEMBANG - Menjawab tantangan pasar bebas ASEAN 2015, kepemimpinan di setiap perusahaan dinilai akan menjadi kunci utama keberhasilan, yang berakibat positif pada ketahanan ekonomi daerah.

Hal ini menjadi salah satu poin strategis South Sumatera CEO Forum 2015 yang digelar BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sumsel di Maystar Emilia Ballroom, akhir pekan ini.

“MEA 2015 adalah fenomena ekonomi yang membuka peluang. Setiap pemimpin usaha harus sadar serta mempersiapkan daya saing agar bisa setara dengan pengusaha di negara lain,” ungkap Komisaris Utama Blue Bird Group Holding, Bayu Priawan Djokosoetono, selaku Bendahara Umum BPP Hipmi.

Menurutnya, perlu ada sikap dan solusi bisnis dari setiap pemimpin perusahaan, terutama dalam meningkatkan kualitas SDM, mengingat MEA 2015 akan mentransformasi market ASEAN menjadi suatu kondisi kebebasan dalam perdagangan barang dan jasa, investasi, tenaga kerja, dan bahkan arus permodalan.

“Saya prediksi, bidang consumer goods atau ritel yang akan sangat menjanjikan di 2015. Sebab, pertumbuhan ekonomi daerah akan semakin baik dan konsumtifnya masyarakat semakin meningkat seiring daya beli. Tapi dipastikan, semua bidang bisnis akan terpengaruh,” ucap Bayu.

Kandidat Ketua Umum Hipmi 2014-2018 ini menambahkan, persiapan strategi usaha juga perlu didukung sinergisitas dari kebijakan, hukum, dan iklim politik negara. Apabila stabilitas tidak tercipta maka ekonomi akan terganggu.

“Perizinan dari pemerintah dalam bidang usaha sudah tidak ada masalah, tapi kepastian hukum tetap jadi kendala. Karena itu, melalui forum seperti ini, harapan anggota akan dibantu disuarakan,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pengamat Ekonomi Unsri Prof Taufik menilai, kondisi ekonomi makro di Sumsel saat ini yakni 75% komoditi ekspor adalah karet, lalu tingkat pengangguran sebesar 15% dengan jumlah 1,1 juta orang.

Untuk meningkatkan ketahanan ekonomi daerah, perlu dilakukan efisiensi biaya, tidak hanya mengekspor karet tapi juga turunannya, dan meninggalkan hambatan ekonomi seperti birokrasi yang kompleks.
(rna)
Berita Terkait
Akbar Buchari Resmi...
Akbar Buchari Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum HIPMI Periode 2022-2025
Refleksi Peran Wirausaha...
Refleksi Peran Wirausaha Bangun Bangsa, HIPMI Dorong 10 Juni Jadi Hari Kewirausahaan Nasional
Bursa Calon Ketum HIPMI,...
Bursa Calon Ketum HIPMI, Akbar Buchori Dapat Dukungan dari Bobby Nasution
Jelang Musdalub Hipmi...
Jelang Musdalub Hipmi DIY, Pendaftaran Calon Ketua Umum Dibuka
HIPMI Punya Pemimpin...
HIPMI Punya Pemimpin Baru, Begini Pesan Bahlil Lahadalia
Andi Amar Anggota DPR...
Andi Amar Anggota DPR RI Calon Kuat Ketua Hipmi Sulsel
Berita Terkini
CEO Danantara Rosan...
CEO Danantara Rosan Roeslani Mendorong Sektor Swasta Lebih Aktif Berinvestasi di RI
32 menit yang lalu
Rapor Merah Bursa Saham...
Rapor Merah Bursa Saham Sepekan: IHSG Ambles 1,81%, Kapitalisasi Pasar Turun Rp215 T
51 menit yang lalu
Puncak Arus Mudik Bakal...
Puncak Arus Mudik Bakal Terjadi 28 Maret 2025, Jumlah Pergerakan Capai 12,1 Juta Orang
1 jam yang lalu
SIG Pasok 76.000 Ton...
SIG Pasok 76.000 Ton Semen Dukung Pembangunan Bendungan Sidan di Bali
4 jam yang lalu
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
10 jam yang lalu
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
10 jam yang lalu
Infografis
Antisipasi Perang Besar,...
Antisipasi Perang Besar, Uni Eropa Siapkan Rp13.730 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved