Melalui Branchless Bank, UMKM Bisa Pinjam Rp20 Juta
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad mengatakan, program branchless banking (layanan bank tanpa kantor) yang akan diterapkan pada 2015 mendatang akan membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dia mengatakan melalui agen-agen dari Bank yang berpartisipasi, akan memberikan kredit mikro kepada pelaku UMKM.
"Kehadiran layanan bank tanpa kantor (Lakupandai) ini bisa mengurangi beban masyarakat. Kita akan berikan maksimal kredit Rp20 juta, tukang bakso ingin cari dana maksimal Rp20 juta bisa," ujarnya di Jakarta, Minggu (14/12/2014).
Dia menjelaskan, proses tersebut lebih memiliki legalitas karena dengan menggunakan akses perbankan.
"Kelebihan dari masyarakat yang masih memakai jasa rentenir memang mudah diakses. Sekarang sudah ada kehadiran agen dengan harga bank formal dan kita atur mekanisme penarikannya. Itu sudah disiapkan, mudah-mudahan ini bisa," jelasnya.
Dia menambahkan, layanan ini melengkapi layanan digital bank yang dilakukan oleh Bank Indonesia sebelumnya.
"Diketahui pada 2013 lalu sudah dilakukan layanan keuangan digital oleh BI, layanan keuangan tanpa kantor ini melengkapi. Kehadiran ini akan melengkapi layanan digital BI," pungkasnya.
Dia mengatakan melalui agen-agen dari Bank yang berpartisipasi, akan memberikan kredit mikro kepada pelaku UMKM.
"Kehadiran layanan bank tanpa kantor (Lakupandai) ini bisa mengurangi beban masyarakat. Kita akan berikan maksimal kredit Rp20 juta, tukang bakso ingin cari dana maksimal Rp20 juta bisa," ujarnya di Jakarta, Minggu (14/12/2014).
Dia menjelaskan, proses tersebut lebih memiliki legalitas karena dengan menggunakan akses perbankan.
"Kelebihan dari masyarakat yang masih memakai jasa rentenir memang mudah diakses. Sekarang sudah ada kehadiran agen dengan harga bank formal dan kita atur mekanisme penarikannya. Itu sudah disiapkan, mudah-mudahan ini bisa," jelasnya.
Dia menambahkan, layanan ini melengkapi layanan digital bank yang dilakukan oleh Bank Indonesia sebelumnya.
"Diketahui pada 2013 lalu sudah dilakukan layanan keuangan digital oleh BI, layanan keuangan tanpa kantor ini melengkapi. Kehadiran ini akan melengkapi layanan digital BI," pungkasnya.
(rna)