Bandara Samarinda Didarati Pesawat Besar Akhir 2016
A
A
A
SAMARINDA - Bandara Samarinda Baru (BSB) yang kini dalam proses pembangunan ditargetkan bakal bisa didarati pesawat besar pada akhir 2016.
Bandara yang terletak di Kota Samarinda itu kini dalam tahap pembangunan sisi udara, yakni run way sepanjang 2.500 meter.
Pengerjaan landasan pacu dilakukan untuk pengurukan dengan ketinggian tiga meter. Kemudian dilakukan pengerasan aspal kembali dengan tinggi tiga meter dengan lebar 45 meter.
"Target kita akhir 2016 bisa terwujud. Bahkan, untuk alokasi anggaran pembangunan tersebut sudah disetujui DPRD Kaltim. Anggaran pembangunan ini menggunakan APBD. Kami yakin bandara ini dapat terbangun sesuai target," kata Kadishub Kaltim Zairin Zain, Rabu (24/12/2014).
Berdasarkan persetujuan DPRD Kaltim dan pemenang tender pembangunan sisi udara juga telah ditetapkan, yaitu PT Waskita Karya, Hutama Karya dan Wijaya Karya.
Hal ini membuktikan, komponen pemerintahan menunjukkan komitmen untuk saling mendukung kelanjutan pembangunan bandara tersebut.
"Dengan anggaran yang telah ditetapkan, kemudian kontraktor yang membangun juga berpengalaman. Kami yakin pembangunan pasti terwujud," jelasnya.
Meski demikian, Zairin meyakini jika BSB sudah bisa beroperasi sejak akhir 2015 sebagai bandara perintis. Ini mengindikasikan pemindahan Bandara Temindung yang terletak di pusat Kota Samarinda ke BSB.
Apalagi avron terminal bandara juga luas, mencapai 6.000 meter persegi. Pembangunan bandara ini juga didukung APBN, sehingga meyakinkan Pemprov Kaltim untuk menyelesaikan pembangunan tersebut.
Menurut dia, jika memang ada investor yang mau menanamkan modal Pemprov Kaltim tetap siap menerima, tetapi pembangunan melalui anggaran APBD dan APBN tetap dilaksanakan.
"Kami ingin jika tidak ada BUMN yang mau mengelola, maka melalui Perusda Kaltim bisa dilakukan. Karena banyak pensiunan dari Angkasa Pura maupun Dinas Perhubungan yang memahami tentang pengelolaan bandara ini," jelasnya.
Bandara yang terletak di Kota Samarinda itu kini dalam tahap pembangunan sisi udara, yakni run way sepanjang 2.500 meter.
Pengerjaan landasan pacu dilakukan untuk pengurukan dengan ketinggian tiga meter. Kemudian dilakukan pengerasan aspal kembali dengan tinggi tiga meter dengan lebar 45 meter.
"Target kita akhir 2016 bisa terwujud. Bahkan, untuk alokasi anggaran pembangunan tersebut sudah disetujui DPRD Kaltim. Anggaran pembangunan ini menggunakan APBD. Kami yakin bandara ini dapat terbangun sesuai target," kata Kadishub Kaltim Zairin Zain, Rabu (24/12/2014).
Berdasarkan persetujuan DPRD Kaltim dan pemenang tender pembangunan sisi udara juga telah ditetapkan, yaitu PT Waskita Karya, Hutama Karya dan Wijaya Karya.
Hal ini membuktikan, komponen pemerintahan menunjukkan komitmen untuk saling mendukung kelanjutan pembangunan bandara tersebut.
"Dengan anggaran yang telah ditetapkan, kemudian kontraktor yang membangun juga berpengalaman. Kami yakin pembangunan pasti terwujud," jelasnya.
Meski demikian, Zairin meyakini jika BSB sudah bisa beroperasi sejak akhir 2015 sebagai bandara perintis. Ini mengindikasikan pemindahan Bandara Temindung yang terletak di pusat Kota Samarinda ke BSB.
Apalagi avron terminal bandara juga luas, mencapai 6.000 meter persegi. Pembangunan bandara ini juga didukung APBN, sehingga meyakinkan Pemprov Kaltim untuk menyelesaikan pembangunan tersebut.
Menurut dia, jika memang ada investor yang mau menanamkan modal Pemprov Kaltim tetap siap menerima, tetapi pembangunan melalui anggaran APBD dan APBN tetap dilaksanakan.
"Kami ingin jika tidak ada BUMN yang mau mengelola, maka melalui Perusda Kaltim bisa dilakukan. Karena banyak pensiunan dari Angkasa Pura maupun Dinas Perhubungan yang memahami tentang pengelolaan bandara ini," jelasnya.
(izz)