Rumah Modern Minimalis Masih Banyak Diminati
A
A
A
SEMARANG - Konsep rumah modern minimalis masih banyak diminati konsumen, karena cukup mudah dieksplorasi atau diubah sesuai dengan selera pemilik.
Karena itu, para pengembang perumahan sampai saat ini masih mengadopsi konsep rumah tersebut. Salah satunya adalah Bukit Elang Residence di kawasan Mangungharjo Tembalang, Jawa Tengah.
“Konsep minimalis modern sampai sekarang masih kita pertahankan, karena memang masih sangat diminati,” ujar Direktur Utama PT Warna Alam Indonesia, Sunaryo, selaku pengembang Bukit Elang Residence, Rabu (24/12/2014).
Dia mengatakan, dari dua klaster yang saat ini dibangun, klaster pertama sebanyak 110 unit sudah habis terjual. Untuk klaster kedua sudah terjual 25% dari 200 unit yang disediakan. “Di klaster kedua, konsep kita masih sama yakni modern minimalis,” ucapnya.
Dia menuturkan, meski konsep modern minimalis masih cukup diminati pasar, tetapi tetap dibutuhkan tambahan fasilitas lain untuk semakin menarik minat konsumen. Salah satunya, adalah tambahan layanan internet ke rumah, untuk memudahkan konsumen atau pemiliki mengakses kebutuhan internet dan TV Kabel.
Menurut Sunaryo, dua tambahan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat saat ini dimana, setiap orang membutuhkan akses internet, untuk memperlancar pekerjaan dan yang lainnya.
“Minimalis saja sekarang ini tidak cukup, sekarang harus ditambah smart home, dimana di rumah sudah langsung ada jaringan internet. Selain tentunya, faktor sistem keamanan,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Sunaryo, yang perlu diperhatikan juga adalah adanya penghijauan, dan juga adanya resapan air. Oleh karena di perumahan yang dibangunnya setiap rumah diberikan satu pohon keras, sebagai peneduh dan juga akan dibangun kolam retensi. “Penghijauan dan kolam retensi untuk menjaga suhu,” ujarnya.
Manager Marketing Bukit Elang Residence Rosikhin menambahkan, Bukit Elang Residence saat ini baru merealisasikan dua klaster dari enam klaster yang rencananya akan dibangun di lahan seluar 10 Hektar. “Ke depan konsep yang kita usung masih akan tetap sama,” ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih konsentrasi pada klaster tahap dua. Ditargetkan, klaster tersebut habis terjual pada pertengahan 2015. "Setelah semuanya selesai, baru kita akan mengembangkan yang lain,” ujarnya.
Dia menyebutkan, untuk klaster kedua dibangun tipe 36, 45, 47 dan 50, dengan harga mulai dari 300 jutaan. “Untuk klaster kedua ini kita membidik segmen menengah ke atas, dan keluarga muda yang dinamis,” tandasnya.
Karena itu, para pengembang perumahan sampai saat ini masih mengadopsi konsep rumah tersebut. Salah satunya adalah Bukit Elang Residence di kawasan Mangungharjo Tembalang, Jawa Tengah.
“Konsep minimalis modern sampai sekarang masih kita pertahankan, karena memang masih sangat diminati,” ujar Direktur Utama PT Warna Alam Indonesia, Sunaryo, selaku pengembang Bukit Elang Residence, Rabu (24/12/2014).
Dia mengatakan, dari dua klaster yang saat ini dibangun, klaster pertama sebanyak 110 unit sudah habis terjual. Untuk klaster kedua sudah terjual 25% dari 200 unit yang disediakan. “Di klaster kedua, konsep kita masih sama yakni modern minimalis,” ucapnya.
Dia menuturkan, meski konsep modern minimalis masih cukup diminati pasar, tetapi tetap dibutuhkan tambahan fasilitas lain untuk semakin menarik minat konsumen. Salah satunya, adalah tambahan layanan internet ke rumah, untuk memudahkan konsumen atau pemiliki mengakses kebutuhan internet dan TV Kabel.
Menurut Sunaryo, dua tambahan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat saat ini dimana, setiap orang membutuhkan akses internet, untuk memperlancar pekerjaan dan yang lainnya.
“Minimalis saja sekarang ini tidak cukup, sekarang harus ditambah smart home, dimana di rumah sudah langsung ada jaringan internet. Selain tentunya, faktor sistem keamanan,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Sunaryo, yang perlu diperhatikan juga adalah adanya penghijauan, dan juga adanya resapan air. Oleh karena di perumahan yang dibangunnya setiap rumah diberikan satu pohon keras, sebagai peneduh dan juga akan dibangun kolam retensi. “Penghijauan dan kolam retensi untuk menjaga suhu,” ujarnya.
Manager Marketing Bukit Elang Residence Rosikhin menambahkan, Bukit Elang Residence saat ini baru merealisasikan dua klaster dari enam klaster yang rencananya akan dibangun di lahan seluar 10 Hektar. “Ke depan konsep yang kita usung masih akan tetap sama,” ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih konsentrasi pada klaster tahap dua. Ditargetkan, klaster tersebut habis terjual pada pertengahan 2015. "Setelah semuanya selesai, baru kita akan mengembangkan yang lain,” ujarnya.
Dia menyebutkan, untuk klaster kedua dibangun tipe 36, 45, 47 dan 50, dengan harga mulai dari 300 jutaan. “Untuk klaster kedua ini kita membidik segmen menengah ke atas, dan keluarga muda yang dinamis,” tandasnya.
(dmd)