Garuda Pangkas Capex Tahun Depan Demi Efisiensi
A
A
A
TANGERANG - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) pada tahun depan memangkas biaya belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk efisiensi.
Direktur Keuangan, Risiko & Teknologi Informasi Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan, biaya yang dipangkas sebagian besar untuk pengadaan sejumlah pesawat.
"Tahun depan, kami akan merevisi belanja modal, yang pasti capex yang akan dikurangi lebih dari 10%," kata Askhara usai menghadiri jumpa pers akhir tahun perseroan di Kantor Pusat Garuda, Tangerang, Banten, Senin (29/12/2014).
Sebelumnya emiten penerbangan plat merah tersebut pada tahun depan mengalokasikan belanja modal sebesar USD200 juta atau setara Rp2,5 triliun (kurs Rp12.500/USD). Jika dipangkas sekitar 10%, maka capex tahun depan menjadi sekitar Rp2,25 triliun.
Dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan 18 unit pesawat ke Garuda dan lima unit ke Citilink. Dengan revisi capex, pada tahun depan Garuda hanya mendatangkan 15 unit pesawat.
"Kami telah melakukan negosiasi untuk pengadaan 23 pesawat, jadi nanti jumlah pesawat yang akan didatangkan hanya 15 unit," paparnya.
Terkait sumber pendanaan capex, kata Askhara, perseroan akan memiliki sejumlah opsi. Opsi terbesar yaitu lebih dari 50% berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
"Kami juga membuka opsi yang lain seperti pinjaman perbankan, obligasi, dan global bond," imbuhnya.
Direktur Keuangan, Risiko & Teknologi Informasi Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan, biaya yang dipangkas sebagian besar untuk pengadaan sejumlah pesawat.
"Tahun depan, kami akan merevisi belanja modal, yang pasti capex yang akan dikurangi lebih dari 10%," kata Askhara usai menghadiri jumpa pers akhir tahun perseroan di Kantor Pusat Garuda, Tangerang, Banten, Senin (29/12/2014).
Sebelumnya emiten penerbangan plat merah tersebut pada tahun depan mengalokasikan belanja modal sebesar USD200 juta atau setara Rp2,5 triliun (kurs Rp12.500/USD). Jika dipangkas sekitar 10%, maka capex tahun depan menjadi sekitar Rp2,25 triliun.
Dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan 18 unit pesawat ke Garuda dan lima unit ke Citilink. Dengan revisi capex, pada tahun depan Garuda hanya mendatangkan 15 unit pesawat.
"Kami telah melakukan negosiasi untuk pengadaan 23 pesawat, jadi nanti jumlah pesawat yang akan didatangkan hanya 15 unit," paparnya.
Terkait sumber pendanaan capex, kata Askhara, perseroan akan memiliki sejumlah opsi. Opsi terbesar yaitu lebih dari 50% berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
"Kami juga membuka opsi yang lain seperti pinjaman perbankan, obligasi, dan global bond," imbuhnya.
(rna)