Ini Cara Menkop UKM Tingkatkan Kualitas Jamu
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Anak Agung Gede Puspayoga memiliki cara sendiri untuk meningkatkan kualitas jamu Indonesia.
Dia mengatakan, jamu sebagai warisan budaya harus diperbaiki kualitasnya dan dilindungi produknya. Sebab itu, dirinya meminta kepada Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membantu pelaku jamu mikro dengan memberikan kemudahan persyaratan perizinan, serta pembiayaan.
"Ini perlu kita lakukan (kemudahan persyaratan dan pembiayaan). Kita akan kerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan BPOM,"kata dia di Kemenkop UKM, Jakarta, Jumat (9/1/2015).
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya mulai tahun ini juga akan melakukan pelatihan untuk pengusaha mikro jamu, sehingga dari segi kualitas akan ada perbaikan.
Selain itu, lanjut Puspayoga, kementeriannya juga akan memberikan kemudahan permodalan dan pemasaran kepada pengusaha jamu mikro di Indonesia.
"Dari segi pemasaran dan pemodalan kita akan memberikan kepada para UKM jamu untuk bisa lebih bergeliat meningkatkan ekonomi kerakyatan," tegasnya.
Dia menambahkan, kementeriannya juga berharap agar produk jamu Indonesia dapat dipatenkan dan menjadi ciri khas budaya Indonesia. Hal ini untuk mencegah negara lain mengambil dan mematenkannya terlebih dahulu.
"Bukan hanya jamu, banyak produk yang harus kita patenkan, di samping batik, ukiran, dan fashion yang punya ciri khas. Ini yang harus kita mulai, sehingga produk asli Indonesia tidak akan diambil oleh negara lain. Mudah-mudahan jamu ini tidak diambil negara lain, sehingga kita harus cepat patenkan," tutup dia.
Dia mengatakan, jamu sebagai warisan budaya harus diperbaiki kualitasnya dan dilindungi produknya. Sebab itu, dirinya meminta kepada Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membantu pelaku jamu mikro dengan memberikan kemudahan persyaratan perizinan, serta pembiayaan.
"Ini perlu kita lakukan (kemudahan persyaratan dan pembiayaan). Kita akan kerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan BPOM,"kata dia di Kemenkop UKM, Jakarta, Jumat (9/1/2015).
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya mulai tahun ini juga akan melakukan pelatihan untuk pengusaha mikro jamu, sehingga dari segi kualitas akan ada perbaikan.
Selain itu, lanjut Puspayoga, kementeriannya juga akan memberikan kemudahan permodalan dan pemasaran kepada pengusaha jamu mikro di Indonesia.
"Dari segi pemasaran dan pemodalan kita akan memberikan kepada para UKM jamu untuk bisa lebih bergeliat meningkatkan ekonomi kerakyatan," tegasnya.
Dia menambahkan, kementeriannya juga berharap agar produk jamu Indonesia dapat dipatenkan dan menjadi ciri khas budaya Indonesia. Hal ini untuk mencegah negara lain mengambil dan mematenkannya terlebih dahulu.
"Bukan hanya jamu, banyak produk yang harus kita patenkan, di samping batik, ukiran, dan fashion yang punya ciri khas. Ini yang harus kita mulai, sehingga produk asli Indonesia tidak akan diambil oleh negara lain. Mudah-mudahan jamu ini tidak diambil negara lain, sehingga kita harus cepat patenkan," tutup dia.
(rna)