Kemenkop UKM Dorong Subang Jadi Kawasan Industri Olahan Nanas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) berencana mendirikan rumah produksi bersama (factory sharing) olahan hasil perkebunan yang paling dominan di Kabupaten Subang , yaitu nanas. Hal itu merupakan tindak lanjut kunjungan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ke Subang tiga bulan lalu untuk membahas kerja sama industri olahan produk unggulan di Kabupaten Subang.
"Pada waktu itu disepakati nanas yang sebagai prioritas produk olahan yang akan dikerjakan," jelas Sesmenkop UKM Arif R Hakim belum lama ini.
Menurut dia, Kabupaten Subang selama ini dikenal sebagai sentra nanas dan menyuplai 90% produksi nanas di Jawa Barat. Meski produknya banyak, tapi harganya tidak stabil, terlebih saat panen raya. Karena itu, Kemenkop UKM merasa perlu mengembangkan industri olahan agar UMKM pengolah nanas setempat bisa naik kelas.
"Harapannya para pelaku di bidang pertanian bisa dihimpun dalam satu wadah koperasi dan koperasinya memiliki usaha industri olahan. Nanti juga dikaji skala ekonominya, berapa kelompok usaha minimalnya, demikian juga berapa luas lahannya, tujuannya agar terjaga kontinuitas produksinya," jelas Arif.
Dia berharap apa yang saat ini dikerjakan untuk membangun industri olahan segera terwujud. "Kalau biayanya tidak terlalu besar dan kompleksitasnya tidak terlalu banyak, saya optimis factory sharing bisa didirikan pada tahun 2021 ini juga," tandasnya.
"Pada waktu itu disepakati nanas yang sebagai prioritas produk olahan yang akan dikerjakan," jelas Sesmenkop UKM Arif R Hakim belum lama ini.
Menurut dia, Kabupaten Subang selama ini dikenal sebagai sentra nanas dan menyuplai 90% produksi nanas di Jawa Barat. Meski produknya banyak, tapi harganya tidak stabil, terlebih saat panen raya. Karena itu, Kemenkop UKM merasa perlu mengembangkan industri olahan agar UMKM pengolah nanas setempat bisa naik kelas.
"Harapannya para pelaku di bidang pertanian bisa dihimpun dalam satu wadah koperasi dan koperasinya memiliki usaha industri olahan. Nanti juga dikaji skala ekonominya, berapa kelompok usaha minimalnya, demikian juga berapa luas lahannya, tujuannya agar terjaga kontinuitas produksinya," jelas Arif.
Dia berharap apa yang saat ini dikerjakan untuk membangun industri olahan segera terwujud. "Kalau biayanya tidak terlalu besar dan kompleksitasnya tidak terlalu banyak, saya optimis factory sharing bisa didirikan pada tahun 2021 ini juga," tandasnya.
(fai)