Bos Chevron Sambangi Jokowi Di Istana
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan minyak dan gas (migas) Chevron Corporation hari ini menyambangi Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pertemuan tersebut juga dihadiri Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Sofyan Djalil.
Menurut Sofyan, CEO Chevron Corporation John Watson datang ke istana presiden untuk berkunjung sekaligus memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Jokowi sebagai Presiden Indonesia.
"Presdir Chevron datang berterima kasih dan mengucapkan selamat kepada Presiden atas terpilihnya. Mereka juga mengapresiasi tindakan Presiden yang sangat cepat terhadap kemudahan investasi memperbaiki iklim bisnis," ujarnya di Jakarta, Jumat (9/1/2015).
Selain itu, Chevron juga menyatakan komitmen mereka untuk investasi bidang migas di Indonesia.
"Untuk diketahui, cadangan minyak kita tinggal 11 tahun, cadangan gas kita tinggal 18 tahun. Reserve-nya itu. Makanya kita harus lebih banyak eksplorasi untuk mendapatkan cadangan migas lebih banyak. Kalau tidak dalam 11 tahun mendatang kita betul-betul kering," terang dia.
Kemudian, lanjut Sofyan, Presiden Jokowi juga mengatakan akan memperbaiki iklim bisnis di Indonesia dengan adanya komitmen investasi.
"Tahun ini mereka IDD (Indonesian Deep Water Development), mereka sedang bicarakan negosiasi teknis dengan SKK Migas," ujarnya.
Sofyan menerangkan, IDD merupakan proyek yang tertunda untuk ladang gas milik Chevron di Selat Makasar. Kedalamannya 3.000 km dan itu seharusnya tahun lalu sudah di bor.
"Cuma karena ada musibah kemarin di ESDM tahun lalu makanya tertunda," imbuhnya.
Selain John Watson, juga hadir dalam kesempatan tersebut yaitu, Senior Vice Presiden Upstream Chevron Corporation Jay Johnson, Presiden Chevron Asia Pacific Exploration and Production Melody Meyer, Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit Chuck Taylor, Presiden Director PT Chevron Pacific Indonesia Albert Simanjuntak, dan Senior Vice Presiden PGPA Chevron IndoAsia Business Unit Yanto Sianipar.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Sofyan Djalil.
Menurut Sofyan, CEO Chevron Corporation John Watson datang ke istana presiden untuk berkunjung sekaligus memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Jokowi sebagai Presiden Indonesia.
"Presdir Chevron datang berterima kasih dan mengucapkan selamat kepada Presiden atas terpilihnya. Mereka juga mengapresiasi tindakan Presiden yang sangat cepat terhadap kemudahan investasi memperbaiki iklim bisnis," ujarnya di Jakarta, Jumat (9/1/2015).
Selain itu, Chevron juga menyatakan komitmen mereka untuk investasi bidang migas di Indonesia.
"Untuk diketahui, cadangan minyak kita tinggal 11 tahun, cadangan gas kita tinggal 18 tahun. Reserve-nya itu. Makanya kita harus lebih banyak eksplorasi untuk mendapatkan cadangan migas lebih banyak. Kalau tidak dalam 11 tahun mendatang kita betul-betul kering," terang dia.
Kemudian, lanjut Sofyan, Presiden Jokowi juga mengatakan akan memperbaiki iklim bisnis di Indonesia dengan adanya komitmen investasi.
"Tahun ini mereka IDD (Indonesian Deep Water Development), mereka sedang bicarakan negosiasi teknis dengan SKK Migas," ujarnya.
Sofyan menerangkan, IDD merupakan proyek yang tertunda untuk ladang gas milik Chevron di Selat Makasar. Kedalamannya 3.000 km dan itu seharusnya tahun lalu sudah di bor.
"Cuma karena ada musibah kemarin di ESDM tahun lalu makanya tertunda," imbuhnya.
Selain John Watson, juga hadir dalam kesempatan tersebut yaitu, Senior Vice Presiden Upstream Chevron Corporation Jay Johnson, Presiden Chevron Asia Pacific Exploration and Production Melody Meyer, Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit Chuck Taylor, Presiden Director PT Chevron Pacific Indonesia Albert Simanjuntak, dan Senior Vice Presiden PGPA Chevron IndoAsia Business Unit Yanto Sianipar.
(izz)