China Pererat Kerja Sama Ekonomi dengan Provinsi Bali
A
A
A
DENPASAR - Guna memantapkan kerja sama di bidang perdagangan, perekonomian dan pariwisata, Konsulat Jenderal China Hu Yinquan menemui Gubernur Bali I Made Mangku Pastika di ruang kerjanya, Kamis (15/1/2015).
Pada kesempatan itu, Yinquan secara khusus mengundang Gubernur Pastika untuk berkunjung ke China, khususnya ke sejumlah provinsi yang terikat dalam kerja sama sister city, yakni Hainan dan Yunan.
Selain itu, dia juga akan mendorong perusahaan China yang ada di Indonesia untuk mengembangkan investasinya di Bali.
Yinguan menjelaskan, sejumlah investor telah menanyakan jenis investasi yang cocok untuk dikembangkan di Pulau Dewata.
Di sektor kepariwisataan, pihaknya siap membantu mempromosikan Bali kepada masyarakat China.
Namun, Yinquan mengharapkan agar pelaku pariwisata di Bali memberi kemudahan bagi para wisatawan China melalui penyediaan brosur pariwisata dalam Bahasa Mandarin.
Untuk itu, pihak Konjen siap memfasilitasi para pelaku pariwisata yang ingin memperdalam Bahasa Mandarin. Bahkan, dia juga akan memfasilitasi siapa saja yang ingin belajar di China.
“Kami juga akan menjalin kerja sama dengan universitas yang ada di Bali,” katanya.
Menanggapi itu, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengapresiasi tawaran peningkatan kerjasama dari China.
Dia berjanji akan menjadwalkan kunjungan langsung ke Hainan dan Yunan. Namun sebelumnya, dia akan berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai rencana kunjungan tersebut.
“Harus kita persiapkan terlebih dahulu dan berkoordinasi apa saja yang kita cari di sana sehingga kunjungan itu nantinya menjadi lebih efektif,” ujarnya.
Terkait investasi, Pastika menyatakan Bali saat ini tengah menggenjot pembangunan di bidang infrastruktur.
“Masih banyak infrastruktur yang kita butuhkan untuk menyeimbangkan pembangunan, baik itu Bali Utara, Selatan, Timur, Barat hingga Nusa Penida,” katanya.
Mengenai tawaran kerja sama di bidang pendidikan, Pastika akan berkoordinasi dengan pihak universitas yang ada di Bali. Dia berharap kerja sama universitas di Bali dengan China dapat terealisasi.
Pada kesempatan itu, Yinquan secara khusus mengundang Gubernur Pastika untuk berkunjung ke China, khususnya ke sejumlah provinsi yang terikat dalam kerja sama sister city, yakni Hainan dan Yunan.
Selain itu, dia juga akan mendorong perusahaan China yang ada di Indonesia untuk mengembangkan investasinya di Bali.
Yinguan menjelaskan, sejumlah investor telah menanyakan jenis investasi yang cocok untuk dikembangkan di Pulau Dewata.
Di sektor kepariwisataan, pihaknya siap membantu mempromosikan Bali kepada masyarakat China.
Namun, Yinquan mengharapkan agar pelaku pariwisata di Bali memberi kemudahan bagi para wisatawan China melalui penyediaan brosur pariwisata dalam Bahasa Mandarin.
Untuk itu, pihak Konjen siap memfasilitasi para pelaku pariwisata yang ingin memperdalam Bahasa Mandarin. Bahkan, dia juga akan memfasilitasi siapa saja yang ingin belajar di China.
“Kami juga akan menjalin kerja sama dengan universitas yang ada di Bali,” katanya.
Menanggapi itu, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengapresiasi tawaran peningkatan kerjasama dari China.
Dia berjanji akan menjadwalkan kunjungan langsung ke Hainan dan Yunan. Namun sebelumnya, dia akan berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai rencana kunjungan tersebut.
“Harus kita persiapkan terlebih dahulu dan berkoordinasi apa saja yang kita cari di sana sehingga kunjungan itu nantinya menjadi lebih efektif,” ujarnya.
Terkait investasi, Pastika menyatakan Bali saat ini tengah menggenjot pembangunan di bidang infrastruktur.
“Masih banyak infrastruktur yang kita butuhkan untuk menyeimbangkan pembangunan, baik itu Bali Utara, Selatan, Timur, Barat hingga Nusa Penida,” katanya.
Mengenai tawaran kerja sama di bidang pendidikan, Pastika akan berkoordinasi dengan pihak universitas yang ada di Bali. Dia berharap kerja sama universitas di Bali dengan China dapat terealisasi.
(dmd)