Bisnis Waralaba Kuliner Tumbuh Paling Pesat
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan, bisnis waralaba kuliner mengalami pertumbuhan paling tinggi tahun lalu.
Direktur Bina Usaha Perdagangan Kemendag Fetnayeti mengatakan, bisnis waralaba tumbuh 35%.
"Pertumbuhan 35% paling banyak dari kuliner. Paling setelah itu yang baru muncul pendidikan, setelah itu spa," ujarnya di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Namun, Fetnayeti menuturkan bahwa perkembangan di dalam negeri itu tidak seiring dengan ekspansi bisnis kuliner ke luar negeri yang masih minim.
"Produk ekspor waralaba makanan masih kecil banget. Angkanya persis tidak tahu, karena kebanyakan baru merambah ke Singapura, Malaysia, dan Filipina. Untuk di Asia Tenggara (Asean) kita ada di urutan ketiga di bawah Malaysia yang pertama, kedua Singapura," pungkas dia.
Direktur Bina Usaha Perdagangan Kemendag Fetnayeti mengatakan, bisnis waralaba tumbuh 35%.
"Pertumbuhan 35% paling banyak dari kuliner. Paling setelah itu yang baru muncul pendidikan, setelah itu spa," ujarnya di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Namun, Fetnayeti menuturkan bahwa perkembangan di dalam negeri itu tidak seiring dengan ekspansi bisnis kuliner ke luar negeri yang masih minim.
"Produk ekspor waralaba makanan masih kecil banget. Angkanya persis tidak tahu, karena kebanyakan baru merambah ke Singapura, Malaysia, dan Filipina. Untuk di Asia Tenggara (Asean) kita ada di urutan ketiga di bawah Malaysia yang pertama, kedua Singapura," pungkas dia.
(izz)