IHSG Diprediksi Mengakhiri Pekan di Zona Hijau
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengakhiri perdagangan pekan ini di zona hijau didukung sentimen positif dari bursa global dan regional.
"IHSG masih akan melanjutkan kenaikan. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran support 5.195 dan resistance 5.300," kata analis teknikal PT Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Jumat (23/1/2015).
Adapun pasar saham Amerika Serikat (AS) semalam ditutup menguat signifikan. Indeks Dow Jones Industrial Avg naik sebesar 1,48%, sedangkan indeks S&P500 terapresiasi sebesar 1,53%.
Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini positif. Indeks Nikkei 225 (Jepang) menguat sebesar 0,99%, dan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) naik 1,23%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI turun 2,64% ke level USD46,52 per barel, sedangkan harga emas Comex menguat 0,09% ke posisi 1.301,90 per troi ons.
Dari dalam negeri, nilai tukar rupiah dan pasar modal domestik diprediksi memperoleh sentimen positif dari keputusan bank sentral Eropa (ECB) yang akan mengucurkan stimulus senilai 1 triliun euro.
Rencananya, ECB akan mengarah pada pembelian obligasi bank sentral mulai Maret 2015 hingga akhir September 2016, dan akan meluncurkan 60 miliar euro per bulan ke dalam perekonomian melalui program pelonggaran kuantitatif.
"IHSG masih akan melanjutkan kenaikan. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran support 5.195 dan resistance 5.300," kata analis teknikal PT Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Jumat (23/1/2015).
Adapun pasar saham Amerika Serikat (AS) semalam ditutup menguat signifikan. Indeks Dow Jones Industrial Avg naik sebesar 1,48%, sedangkan indeks S&P500 terapresiasi sebesar 1,53%.
Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini positif. Indeks Nikkei 225 (Jepang) menguat sebesar 0,99%, dan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) naik 1,23%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI turun 2,64% ke level USD46,52 per barel, sedangkan harga emas Comex menguat 0,09% ke posisi 1.301,90 per troi ons.
Dari dalam negeri, nilai tukar rupiah dan pasar modal domestik diprediksi memperoleh sentimen positif dari keputusan bank sentral Eropa (ECB) yang akan mengucurkan stimulus senilai 1 triliun euro.
Rencananya, ECB akan mengarah pada pembelian obligasi bank sentral mulai Maret 2015 hingga akhir September 2016, dan akan meluncurkan 60 miliar euro per bulan ke dalam perekonomian melalui program pelonggaran kuantitatif.
(rna)