Mendag: Membuat Kebijakan Tidak Mudah
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengaku membuat dan mengimplementasikan kebijakan tidak semudah membalikkan tangan.
Menurutnya, masih banyak kebijakan yang belum berjalan dengan baik, seiring dengan 100 hari Kabinet Kerja.
"Kan mengerjakan itu tidak seperti membalikkan tangan, persoalan kan banyak. Kalau untuk mengeluarkan kebijakan saja bisa, tapi untuk mengeluarkan itu kita harus mempelajari persoalannya, apa petanya," ujar dia di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (27/1/2015).
Lebih lanjut dia mengatakan, hal ini lantaran pengimplementasian kebijakan di lapangan tidak seefektif yang diharapkan.
"Jangan kebijakan yang sudah kita keluarkan itu ternyata bukan memberikan nilai tambah. Itu yang harus kita pelajari," imbuhnya.
Kendati demikian, bos Panasonic ini percaya bahwa kebijakan yang memiliki tujuan baik akan membawa dampak positif terhadap perdagangan di Indonesia.
"Tapi beberapa kebijakan kan sudah kita lakukan, misalnya untuk mendorong ekspor mebel dan kerajinan, SVLK sudah kita selesaikan. Yang menjadi kekhawatiran itu sudah kita selesaikan," tandas dia.
Menurutnya, masih banyak kebijakan yang belum berjalan dengan baik, seiring dengan 100 hari Kabinet Kerja.
"Kan mengerjakan itu tidak seperti membalikkan tangan, persoalan kan banyak. Kalau untuk mengeluarkan kebijakan saja bisa, tapi untuk mengeluarkan itu kita harus mempelajari persoalannya, apa petanya," ujar dia di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (27/1/2015).
Lebih lanjut dia mengatakan, hal ini lantaran pengimplementasian kebijakan di lapangan tidak seefektif yang diharapkan.
"Jangan kebijakan yang sudah kita keluarkan itu ternyata bukan memberikan nilai tambah. Itu yang harus kita pelajari," imbuhnya.
Kendati demikian, bos Panasonic ini percaya bahwa kebijakan yang memiliki tujuan baik akan membawa dampak positif terhadap perdagangan di Indonesia.
"Tapi beberapa kebijakan kan sudah kita lakukan, misalnya untuk mendorong ekspor mebel dan kerajinan, SVLK sudah kita selesaikan. Yang menjadi kekhawatiran itu sudah kita selesaikan," tandas dia.
(izz)