Pabrik Gula Baru akan Dibangun di Jateng
A
A
A
SEMARANG - Untuk meningkatkan kapasitas produksi gula di Jawa Tengah (Jateng), pemerintah akan membangun satu pabrik gula baru dan akan merevitalisasi tiga pabrik lain yang sudah ada.
Satu pabrik baru rencananya akan dibangun di daerah Comal, Pemalang, dengan kapasitas produksi mencapai 10 ribu ton per hari. Untuk membangun pabrik tersebut dibutuhkan investasi kurang lebih Rp2 triliun.
Pabrik ini akan menggantikan empat pabrik gula yang ada di wilayah utara Jateng, yakni PG Jatibarang Brebes, PG Pangkah Tegal, PG Sumberharjo Pemalang, dan PG Sragi Pekalongan.
Kepala Dinas Perkebunan Jateng, Teguh Winarno mengatakan, Jateng memiliki delapan pabrik Gula. Namun jumlah produksinya, hanya sekitar 18-20 ton per hari. Hal itu tidak sebanding dengan jumlah pabrik dan karyawan yang dimiliki.
"Dengan produksi sekarang ini sangat tidak efisien, sehingga untuk mencapai swasembada gula 2017 harus ada pabrik baru yang memiliki kapasitas lebih besar,” terangnya, Kamis (29/1/2015).
Menurut Teguh, masih ada beberapa kendala untuk merealisasikan pembangunan pabrik baru. Salah satunya sebelum realisasi pembangunan, harus menjual aset dari empat pabrik yang akan digantikan.
Secara aset, kata Teguh, empat pabrik yang akan digantikan kurang lebih memiliki nilai sebesar Rp1 triliun. “Investasi untuk membangun pabrik baru kurang lebih Rp2 triliun, jika nanti aset sudah terjual maka kurang Rp1 trilun dan akan dipenuhi melalui APBN,” katanya.
Masalah lain adalah terkait dengan nasib tenaga kerja yang saat ini bekerja di empat pabrik tersebut yang mencapai 4.000 orang. Padahal satu pabrik baru dengan mengandalkan mesin baru, hanya membutuhkan sekitar 1.000 pekerja. Artinya, ada 3.000 pekerja terancam kehilangan mata pencaharian.
Dia menyebutkan, saat ini ada beberapa opsi untuk meningkatkan kapasitas produksi Gula di Jateng. Salah satunya adalah merevitalisais PG Mojo dari kapasitas 1.800 ton/hari menjadi 4.000 ton/hari, PG Rendeng dan PG Tasikmadu masing-masing dari 2.500 ton/hari menjadi 4.000 ton/hari.
Sementara itu, PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) berupaya menyakinkan DPR terkait terkait dengan pembangunan pabrik gula baru tersebut.
Direktur Utama PTPN IX, Adi Prasongko mengatakan, investasi pembangunan pabrik gula di Comal mendesak dilakukan guna mendukung swasembada gula pada tiga tahun mendatang. “Kami berharap, melalui DPR nanti bisa mempercepat proses pencairan,” tandasnya.
Satu pabrik baru rencananya akan dibangun di daerah Comal, Pemalang, dengan kapasitas produksi mencapai 10 ribu ton per hari. Untuk membangun pabrik tersebut dibutuhkan investasi kurang lebih Rp2 triliun.
Pabrik ini akan menggantikan empat pabrik gula yang ada di wilayah utara Jateng, yakni PG Jatibarang Brebes, PG Pangkah Tegal, PG Sumberharjo Pemalang, dan PG Sragi Pekalongan.
Kepala Dinas Perkebunan Jateng, Teguh Winarno mengatakan, Jateng memiliki delapan pabrik Gula. Namun jumlah produksinya, hanya sekitar 18-20 ton per hari. Hal itu tidak sebanding dengan jumlah pabrik dan karyawan yang dimiliki.
"Dengan produksi sekarang ini sangat tidak efisien, sehingga untuk mencapai swasembada gula 2017 harus ada pabrik baru yang memiliki kapasitas lebih besar,” terangnya, Kamis (29/1/2015).
Menurut Teguh, masih ada beberapa kendala untuk merealisasikan pembangunan pabrik baru. Salah satunya sebelum realisasi pembangunan, harus menjual aset dari empat pabrik yang akan digantikan.
Secara aset, kata Teguh, empat pabrik yang akan digantikan kurang lebih memiliki nilai sebesar Rp1 triliun. “Investasi untuk membangun pabrik baru kurang lebih Rp2 triliun, jika nanti aset sudah terjual maka kurang Rp1 trilun dan akan dipenuhi melalui APBN,” katanya.
Masalah lain adalah terkait dengan nasib tenaga kerja yang saat ini bekerja di empat pabrik tersebut yang mencapai 4.000 orang. Padahal satu pabrik baru dengan mengandalkan mesin baru, hanya membutuhkan sekitar 1.000 pekerja. Artinya, ada 3.000 pekerja terancam kehilangan mata pencaharian.
Dia menyebutkan, saat ini ada beberapa opsi untuk meningkatkan kapasitas produksi Gula di Jateng. Salah satunya adalah merevitalisais PG Mojo dari kapasitas 1.800 ton/hari menjadi 4.000 ton/hari, PG Rendeng dan PG Tasikmadu masing-masing dari 2.500 ton/hari menjadi 4.000 ton/hari.
Sementara itu, PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) berupaya menyakinkan DPR terkait terkait dengan pembangunan pabrik gula baru tersebut.
Direktur Utama PTPN IX, Adi Prasongko mengatakan, investasi pembangunan pabrik gula di Comal mendesak dilakukan guna mendukung swasembada gula pada tiga tahun mendatang. “Kami berharap, melalui DPR nanti bisa mempercepat proses pencairan,” tandasnya.
(dmd)