Pengusaha: Jangan Jadikan Industri Sawit Musuh Nasional
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, industri sawit dalam negeri tidak dijadikan musuh nasional.
Menurutnya, saat ini industri sawit Indonesia telah menjadi musuh internasional, baik di Eropa maupun di Amerika Serikat (AS).
"Kita harus memastikan, sawit kita jangan menjadi musuh di dalam negeri dan luar negeri. Di Eropa, masyarakatnya dihasut untuk tidak memakai sawit karena dianggap merusak lingkungan, di AS juga begitu," kata pemilik Gemala Group ini di Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Untuk itu, ke depannya industri sawit nasional mesti didorong untuk mengembangkan industri dari hulu ke hilir. "Jadi jangan undervalue, sehingga kita bisa berkompetisi," tambahnya.
Sofyan juga menyarankan agar pemerintah dan swasta menuntaskan masalah lingkungan yang menjadi momok industri sawit Indonesia. Selama ini, sekaligus ikut serta mendorong para pelaku industri sawit untuk memiliki sertifikasi.
"Jika kita tidak cepat berkoordinasi, maka harga kita akan lebih murah bahkan dengan Malaysia," tandas dia.
Menurutnya, saat ini industri sawit Indonesia telah menjadi musuh internasional, baik di Eropa maupun di Amerika Serikat (AS).
"Kita harus memastikan, sawit kita jangan menjadi musuh di dalam negeri dan luar negeri. Di Eropa, masyarakatnya dihasut untuk tidak memakai sawit karena dianggap merusak lingkungan, di AS juga begitu," kata pemilik Gemala Group ini di Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Untuk itu, ke depannya industri sawit nasional mesti didorong untuk mengembangkan industri dari hulu ke hilir. "Jadi jangan undervalue, sehingga kita bisa berkompetisi," tambahnya.
Sofyan juga menyarankan agar pemerintah dan swasta menuntaskan masalah lingkungan yang menjadi momok industri sawit Indonesia. Selama ini, sekaligus ikut serta mendorong para pelaku industri sawit untuk memiliki sertifikasi.
"Jika kita tidak cepat berkoordinasi, maka harga kita akan lebih murah bahkan dengan Malaysia," tandas dia.
(izz)