Kemen PU-Pera Bangun Infrastruktur Danau Toba
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PU-Pera) akan membangun infrastruktur guna mendukung akses Danau Toba sebagai kawasan wisata dan pangan. Menteri PU-Pera Basuki Hadimoeljono mengatakan, kawasan Danau Toba cukup menjanjikan dari segi pariwisata dan mampu menjadi lumbung pangan untuk sektor persawahan areal padi dan perkebunan.
"Saya kira Danau Toba ini cukup menjanjikan sebagai kawasan wisata dan sebagai penyangga pangan. Sehingga daerah-daerah yang ada di sekitarnya, terutama di daerah Tapanuli Utara akan kita dukung melalui akses jalan, pengembangan sumber daya air serta instalasi air," ujarnya, saat mengunjungi kabupaten Tapanuli Utara provinsi Sumatera Utara, akhir pekan.
Menteri Basuki melakukan peninjauan didampingi anggota DPR Komisi V. Dalam kunjungan itu, dukungan yang akan disiapkan Kementerian PU-Pera di antaranya pembangunan Bendung Sidilanitano di Kecamatan Siborongborong, Rehabilitasi Sungai Sigeaon, serta pembangunan Bendung Sei Padang.
Saat ini, kata dia, anggaran yang telah tersedia di antaranya rehabilitasi Sungai Sigeaon senilai Rp16 miliar serta pembangunan Bendung Sei Padang. "Anggarannya telah ada, di APBN-P. Yang jelas setelah anggaran APBN-P per 12 Februari ketok palu kita akan melaksanakan pembangunan," ucapnya.
Rehabilitasi Sungai Sigeaon akan direncanakan dalam waktu empat bulan ke depan. Sementara pembangunan Bendung Sei Padang dengan luas cakupan mencapai 7.558 hektare direncanakan mencapai Rp223 miliar dengan kontrak multiyear. "Saat ini proses pembebasan lahan masih sedang dikaji. Kita harapkan, anggarannya telah tersedia pada tahun anggaran 2015, karena proyek ini telah jalan sejak januari 2014," ujar dia.
Di tempat yang sama, Anggota Komisi V DPR, Sukur Nababan mengatakan, potensi wisata di Tapanuli Utara yang berbatasan langsung dengan Danau Toba sangat besar jika pemerintah memberi dukungan berupa akses infrastruktur dasar. Menurut dia infrastruktur dasar tersebut dirasa masih kurang.
"Di Tapanuli Utara infrastruktur masih kurang. Padahal, potensi daerah ini sebagai kawasan wisata sangat besar. Apalagi, jika melihat bandara di kabupaten ini juga telah tersedia melalui Bandara Silangitm" ujarnya.
Dia menambahkan, selain sebagai kawasan wisata, Tapanuli Utara joga memiliki potensi pangan yang besar sebagai penyangga di sektor pertanian dan perkebunan. "Daerah ini juga mampu menjadi penyangga sebab masih ribuan hektare lahan yang tidur atau tidak termanfaatkan. Sementara, aktivitas masyarakat juga masih didominasi sektor pertanian dan perkebunan. Mereka hanya butuh irigasi dan akses jalan untuk memperlancar perekonomian," pengkas Sukur.
Sebagai Informasi kawasan Danau Toba diapit oleh tujuh kabupaten di Sumatera Utara. Namun, Tapanuli Utara memiliki keunggulan, sebab kabupaten ini mudah diakses melalui Bandar Udara Silangit di Siborongborong.
"Saya kira Danau Toba ini cukup menjanjikan sebagai kawasan wisata dan sebagai penyangga pangan. Sehingga daerah-daerah yang ada di sekitarnya, terutama di daerah Tapanuli Utara akan kita dukung melalui akses jalan, pengembangan sumber daya air serta instalasi air," ujarnya, saat mengunjungi kabupaten Tapanuli Utara provinsi Sumatera Utara, akhir pekan.
Menteri Basuki melakukan peninjauan didampingi anggota DPR Komisi V. Dalam kunjungan itu, dukungan yang akan disiapkan Kementerian PU-Pera di antaranya pembangunan Bendung Sidilanitano di Kecamatan Siborongborong, Rehabilitasi Sungai Sigeaon, serta pembangunan Bendung Sei Padang.
Saat ini, kata dia, anggaran yang telah tersedia di antaranya rehabilitasi Sungai Sigeaon senilai Rp16 miliar serta pembangunan Bendung Sei Padang. "Anggarannya telah ada, di APBN-P. Yang jelas setelah anggaran APBN-P per 12 Februari ketok palu kita akan melaksanakan pembangunan," ucapnya.
Rehabilitasi Sungai Sigeaon akan direncanakan dalam waktu empat bulan ke depan. Sementara pembangunan Bendung Sei Padang dengan luas cakupan mencapai 7.558 hektare direncanakan mencapai Rp223 miliar dengan kontrak multiyear. "Saat ini proses pembebasan lahan masih sedang dikaji. Kita harapkan, anggarannya telah tersedia pada tahun anggaran 2015, karena proyek ini telah jalan sejak januari 2014," ujar dia.
Di tempat yang sama, Anggota Komisi V DPR, Sukur Nababan mengatakan, potensi wisata di Tapanuli Utara yang berbatasan langsung dengan Danau Toba sangat besar jika pemerintah memberi dukungan berupa akses infrastruktur dasar. Menurut dia infrastruktur dasar tersebut dirasa masih kurang.
"Di Tapanuli Utara infrastruktur masih kurang. Padahal, potensi daerah ini sebagai kawasan wisata sangat besar. Apalagi, jika melihat bandara di kabupaten ini juga telah tersedia melalui Bandara Silangitm" ujarnya.
Dia menambahkan, selain sebagai kawasan wisata, Tapanuli Utara joga memiliki potensi pangan yang besar sebagai penyangga di sektor pertanian dan perkebunan. "Daerah ini juga mampu menjadi penyangga sebab masih ribuan hektare lahan yang tidur atau tidak termanfaatkan. Sementara, aktivitas masyarakat juga masih didominasi sektor pertanian dan perkebunan. Mereka hanya butuh irigasi dan akses jalan untuk memperlancar perekonomian," pengkas Sukur.
Sebagai Informasi kawasan Danau Toba diapit oleh tujuh kabupaten di Sumatera Utara. Namun, Tapanuli Utara memiliki keunggulan, sebab kabupaten ini mudah diakses melalui Bandar Udara Silangit di Siborongborong.
()