Antam Gandeng Swasta Bangun Tiga Proyek dari PMN
A
A
A
JAKARTA - PT Aneka Tambang (persero) atau Antam akan menggunakan kerja sama swasta dalam negeri dan asing untuk menggarap tiga proyek besar. Ketiga proyek tersebut akan digarap setelah Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3,5 Triliun disetujui.
Beberapa proyek besar yang akan digarap Antam tahun ini, adalah proyek Feronikel di Halmahera Timur, proyek smelter Grade Alumina Mampawah di Kalimantan Timur, dan Anoda Slime yang rencananya akan dibangun di Jawa Timur.
"Kita akan kerja sama dengan perusahaan dalam negeri dan luar negeri. Tentunya akan kita ikut sertakan swasta juga. Tapi itu untuk proyek smelter Grade Alumina Mampawah Kalimantan Timur," ungkap Corporate Secretary PT Aneka Tambang, Tri Hartono ketika dihubungi Sindonews di Jakarta, Rabu (11/2/2015)
Dia menjelaskan untuk dua proyek lainnya akan menggunakan tenaga Antam sendiri karena di intern perusahaan sudah ada teknologi dan peralatan yang mampu membantu proyek tersebut.
"Feronikel dan Anoda Slime kita pakai kekuatan sendiri karena alat-alat dan teknologinya kita sudah punya. Jadi kita tinggal bangun. Kalau yang alumina kan teknologinya ada yang baru," jelasnya.
Namun demikian, Hartono tak memberitahu berapa kucuran dana yang akan disalurkan ke tiga proyek besar itu. Perusahaan harus me-review kembali bisnis plan perseroan.
"Kita sebetulnya masih nunggu keputusan pemerintah apakah Rp3,5 triliun itu sudah fix belum. Artinya, kalau cuma segitu kan harus review kembali bisnis plan kita. Hal ini nilai tiga proyek besar tersebut mencapai Rp40 triliun untuk nilai investasinya," tandas Hartono.
Beberapa proyek besar yang akan digarap Antam tahun ini, adalah proyek Feronikel di Halmahera Timur, proyek smelter Grade Alumina Mampawah di Kalimantan Timur, dan Anoda Slime yang rencananya akan dibangun di Jawa Timur.
"Kita akan kerja sama dengan perusahaan dalam negeri dan luar negeri. Tentunya akan kita ikut sertakan swasta juga. Tapi itu untuk proyek smelter Grade Alumina Mampawah Kalimantan Timur," ungkap Corporate Secretary PT Aneka Tambang, Tri Hartono ketika dihubungi Sindonews di Jakarta, Rabu (11/2/2015)
Dia menjelaskan untuk dua proyek lainnya akan menggunakan tenaga Antam sendiri karena di intern perusahaan sudah ada teknologi dan peralatan yang mampu membantu proyek tersebut.
"Feronikel dan Anoda Slime kita pakai kekuatan sendiri karena alat-alat dan teknologinya kita sudah punya. Jadi kita tinggal bangun. Kalau yang alumina kan teknologinya ada yang baru," jelasnya.
Namun demikian, Hartono tak memberitahu berapa kucuran dana yang akan disalurkan ke tiga proyek besar itu. Perusahaan harus me-review kembali bisnis plan perseroan.
"Kita sebetulnya masih nunggu keputusan pemerintah apakah Rp3,5 triliun itu sudah fix belum. Artinya, kalau cuma segitu kan harus review kembali bisnis plan kita. Hal ini nilai tiga proyek besar tersebut mencapai Rp40 triliun untuk nilai investasinya," tandas Hartono.
(dmd)