Lippo Cikarang Mulai Bangun Mega Konstruksi Kelas Dunia
A
A
A
JAKARTA - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) memulai pembangunan mega konstruksi senilai Rp250 triliun melalui peletakan batu pertama (ground breaking) proyek world class mixed use development The Globally Connected City, Orange County (OC).
Presiden Direktur LPCK Loh Meow Chong mengatakan, Orange County akan menjadi kawasan segitiga emas baru di Koridor Timur Jakarta karena berlokasi tepat di jantung area antara Lippo Cikarang, Delta Mas dan Jababeka serta memiliki akses gerbang tol tersendiri, yaitu exit tol Cibatu.
"Proyek senilai Rp250 triliun ini dikembangkan di atas lahan seluas 322 hektare dengan pembangunan mega konstruksi seluas 16,5 juta m2, terdiri dari area Lippo CBD seluas 82,3 ha," kata dia dalam rilisnya, Jumat (13/2/2015).
Kawasan Central Business District atau CBD-nya ini lebih besar dibandingkan area pusat bisnis di beberapa kota besar di dunia, seperti Hudson Yards New York, ICC Union Square Hongkong, atau Roppongi Hills Tokyo.
Kondisi tersebut didukung oleh pemerintah dengan adanya wacana pembangunan dua infrastruktur strategis, yaitu Karawang International Airport dan Cilamaya Deep New Port.
"Ground breaking ini merupakan awal pembangunan Orange County yang membuktikan komitmen kami untuk menghadirkan suatu integrated development kelas dunia yang aman dan nyaman di area Lippo Cikarang yang telah membuktikan diri turut berperan menjadi pintu gerbang ekonomi untuk pulau Jawa dan kawasan Indonesia Timur," tambahnya.
Saat ini, daerah di sekitar area pengembangan Orange County telah memiliki economic base yang sangat kuat, yaitu kawasan industri dan sudah menjadi destinasi perusahaan-perusahaan terkemuka dunia yang menanamkan investasi dalam bentuk industri manufaktur dengan label nama-nama besar, seperti Toyota, Honda, Suzuki, Hyundai, Hankook, Danone, Coca-Cola, Bridgestone.
Presiden Direktur LPCK Loh Meow Chong mengatakan, Orange County akan menjadi kawasan segitiga emas baru di Koridor Timur Jakarta karena berlokasi tepat di jantung area antara Lippo Cikarang, Delta Mas dan Jababeka serta memiliki akses gerbang tol tersendiri, yaitu exit tol Cibatu.
"Proyek senilai Rp250 triliun ini dikembangkan di atas lahan seluas 322 hektare dengan pembangunan mega konstruksi seluas 16,5 juta m2, terdiri dari area Lippo CBD seluas 82,3 ha," kata dia dalam rilisnya, Jumat (13/2/2015).
Kawasan Central Business District atau CBD-nya ini lebih besar dibandingkan area pusat bisnis di beberapa kota besar di dunia, seperti Hudson Yards New York, ICC Union Square Hongkong, atau Roppongi Hills Tokyo.
Kondisi tersebut didukung oleh pemerintah dengan adanya wacana pembangunan dua infrastruktur strategis, yaitu Karawang International Airport dan Cilamaya Deep New Port.
"Ground breaking ini merupakan awal pembangunan Orange County yang membuktikan komitmen kami untuk menghadirkan suatu integrated development kelas dunia yang aman dan nyaman di area Lippo Cikarang yang telah membuktikan diri turut berperan menjadi pintu gerbang ekonomi untuk pulau Jawa dan kawasan Indonesia Timur," tambahnya.
Saat ini, daerah di sekitar area pengembangan Orange County telah memiliki economic base yang sangat kuat, yaitu kawasan industri dan sudah menjadi destinasi perusahaan-perusahaan terkemuka dunia yang menanamkan investasi dalam bentuk industri manufaktur dengan label nama-nama besar, seperti Toyota, Honda, Suzuki, Hyundai, Hankook, Danone, Coca-Cola, Bridgestone.
(rna)