Jamkrindo Butuh Tambahan Modal Rp700 T
A
A
A
JAKARTA - Direktur Penjaminan Perum Jamkrindo Bakti Prasetyo mengungkapkan, ekuitas perusahaan yang kecil menjadi sandungan dalam memberikan jaminan kredit perbankan. Untuk itu, dia menyarankan modal perusahaan ditambah untuk mengimbangi ekspansi kredit perbankan sebesar Rp700 triliun.
"Begini, kalau kita mikir terbalik, apakah UMKM mudah mencari kredit? Jawabanan susah, karena emang enggak ada yang jamin. Dana ekuitas kita Rp85 triliun, maksimun menjamin Rp85 triliun. Sementara ekspansi kredit perbankan mencapai Rp700 triliun. Jadi, jaminan kita kecil," ujar Bakti kepada Sindonews, Sabtu (14/2/2015).
Menurut Bakti, jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia mencapai 56 juta. Sementara yang terlayani kredit perbankan hanya 10 juta. Sisanya tidak bisa memperoleh kredit.
Untuk itu, Jamkrindo berencana meningkatkan modal perusahaan untuk memberikan jaminan yang lebih besar kepada perbankan, sehingga 36 juta UMKM ?bisa menikmati kredit tersebut. "?Yang 36 juta tidak dibiayai bank. Itu yang semuanya mau kita jamin. Kita suruh jamin semua itu ya enggak cukup kalau untuk mencapai Rp700 triliun," tegasnya.
Berdasarkan alasan itu, dia menyerahkan keputusan penambahan modal Jamkrindo kepada pemerintah. "Jadi butuh atau enggak tergantung kemauan pemerintah. Kalau kita dikasih besar, maka kredit UMKM akan semakin banyak," tandasnya.
"Begini, kalau kita mikir terbalik, apakah UMKM mudah mencari kredit? Jawabanan susah, karena emang enggak ada yang jamin. Dana ekuitas kita Rp85 triliun, maksimun menjamin Rp85 triliun. Sementara ekspansi kredit perbankan mencapai Rp700 triliun. Jadi, jaminan kita kecil," ujar Bakti kepada Sindonews, Sabtu (14/2/2015).
Menurut Bakti, jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia mencapai 56 juta. Sementara yang terlayani kredit perbankan hanya 10 juta. Sisanya tidak bisa memperoleh kredit.
Untuk itu, Jamkrindo berencana meningkatkan modal perusahaan untuk memberikan jaminan yang lebih besar kepada perbankan, sehingga 36 juta UMKM ?bisa menikmati kredit tersebut. "?Yang 36 juta tidak dibiayai bank. Itu yang semuanya mau kita jamin. Kita suruh jamin semua itu ya enggak cukup kalau untuk mencapai Rp700 triliun," tegasnya.
Berdasarkan alasan itu, dia menyerahkan keputusan penambahan modal Jamkrindo kepada pemerintah. "Jadi butuh atau enggak tergantung kemauan pemerintah. Kalau kita dikasih besar, maka kredit UMKM akan semakin banyak," tandasnya.
(dmd)