Penyebab Impor Migas Januari Anjlok 37,59%

Senin, 16 Februari 2015 - 14:02 WIB
Penyebab Impor Migas Januari Anjlok 37,59%
Penyebab Impor Migas Januari Anjlok 37,59%
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, impor migas Januari 2015 dibanding Desember 2014 turun 37,59%, dan nonmigas turun 5,15%. Penurunan ini disebabkan impor minyak mentah menurun 36,56%, hasil minyak turun 38,55% dan impor gas turun 32,29%.

Mneurutnya, ada dua hal yang menyebabkan impor migas turun, yakni harga minyak dunia dan adanya pergeseran dari konsumsi minyak ke gas.

"Ini diakibatkan penurunan harga minyak, karena volume impor terjadi penurunan, tapi tidak sedrastis penurunan harga," katanya di Jakarta, Senin (16/2/2015).

Untuk penurunan impor, jika dibanding Januari 2014, migas turun 40,42%, di mana minyak mentah turun 32,75%, hasil minyak turun 41,61%, gas turun 53,68%. YoY yang minus 15,59 nonmigas turun 7,83%. Secara total jadi 15,59% YoY.

Impor Januari 2015 memang menurun 15,59% atau mencapai USD12,59 miliar, dibanding Januari 2014, atau turun 12,77% dibanding Desember 2014. "Kita berharap, mudah-mudahan bagus, karena impornya turun lebih dalam daripada ekspor. Kalau terus begini upaya mendapatkan surplus bisa didapat Indonesia," ujar dia.

Sementara, berdasarkan negara tujuan impor Januari 2015, terbesar masih dua kelompok, mesin dan peralatan mekanik sebesar USD2,01miliar (turun 9,22% secara YoY), sementara mesin dan peralatan listrik sebesar USD1,32 miliar (turun 20,05%).

"Tapi ini kaitannya dengan barang-barang investasi. Mudah-mudahan ini sudah dipenuhi produk dalam negeri," imbuh Suryamin.

Untuk tiga negara impor, Tiongkok sebesar USD2,7 miliar, Jepang mencapai USD1,17 miliar, dan Singapura sebesar USD0,66 miliar.

(Baca: Neraca Perdagangan RI Januari Surplus Rp9 T)
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6915 seconds (0.1#10.140)