Pemerintah Akan Bangun Akses Jalan di Papua
Pemerintah Akan Bangun Akses Jalan di Papua
A
A
A
BOGOR - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) akan menyiapkan infrastruktur jalan di Kabupaten Intan Jaya dan Puncak, Papua. Pasalnya, ketiadaan akses jalan di kedua wilayah tersebut menyebabkan harga barang melambung.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menuturkan, pemerintah akan membuka akses jalan di wilayah tersebut agar transportasi umum, seperti bus bisa menembus wilayah tersebut karena selama ini akses masyarakat hanya melalui udara.
"Kalau urusan saya aksesabilitas di Puncak dan Intan Jaya karena memang semua transportasi dari udara, jadi mahal sekali. Makanya saya mau programkan untuk bus nembus Ilaga Kabupaten Puncak itu dari Grasberg," ucapnya di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/2/2015) malam.
Dia menjelaskan, pembukaan akses jalan tersebut akan memanfaatkan lahan milik PT Freeport Indonesia. "Dari Timika ke Grasberg, nah dari situ ke Ilaga 79 kilometer (km). Itu yang paling deket," imbuhnya.
Basuki melanjutkan, selama ini akses jalan dari wilayah Wamena atau Nabire pun masih belum terhubung, sehingga menyebabkan harga barang sangat mahal. Misal, harga semen per sak Rp1,75 juta, telur Rp5.000 per butir, dan bahkan beras Bulog ukuran 15 kilogram (kg) dihargai Rp600 ribu.
"Kalau bisa dengan Dirut Freeport, kita bisa memanfaatkan akses Timika dan Grasberg. Kalau tidak bisa umum paling tidak harus logistik. Kalau itu bisa sambung ke Ilaga pasti turun harganya," tandas dia.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menuturkan, pemerintah akan membuka akses jalan di wilayah tersebut agar transportasi umum, seperti bus bisa menembus wilayah tersebut karena selama ini akses masyarakat hanya melalui udara.
"Kalau urusan saya aksesabilitas di Puncak dan Intan Jaya karena memang semua transportasi dari udara, jadi mahal sekali. Makanya saya mau programkan untuk bus nembus Ilaga Kabupaten Puncak itu dari Grasberg," ucapnya di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/2/2015) malam.
Dia menjelaskan, pembukaan akses jalan tersebut akan memanfaatkan lahan milik PT Freeport Indonesia. "Dari Timika ke Grasberg, nah dari situ ke Ilaga 79 kilometer (km). Itu yang paling deket," imbuhnya.
Basuki melanjutkan, selama ini akses jalan dari wilayah Wamena atau Nabire pun masih belum terhubung, sehingga menyebabkan harga barang sangat mahal. Misal, harga semen per sak Rp1,75 juta, telur Rp5.000 per butir, dan bahkan beras Bulog ukuran 15 kilogram (kg) dihargai Rp600 ribu.
"Kalau bisa dengan Dirut Freeport, kita bisa memanfaatkan akses Timika dan Grasberg. Kalau tidak bisa umum paling tidak harus logistik. Kalau itu bisa sambung ke Ilaga pasti turun harganya," tandas dia.
(rna)
Explore More