Menhub Tegur Keras dan Bekukan Izin Rute Baru Lion Air
![Menhub Tegur Keras dan...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2015/02/20/34/966837/menhub-tegur-keras-dan-bekukan-izin-rute-baru-lion-air-QQi-thumb.jpg)
Menhub Tegur Keras dan Bekukan Izin Rute Baru Lion Air
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan memberikan teguran keras dan menghentikan sementara izin rute baru maskapai penerbangan Lion Air. Langkah ini diambil menyusul kasus delay (penundaan penerbangan) di sejumlah bandara yang menyebabkan gangguan jadwal penerbangan dan ribuan penumpang telantar.
"Kita pagi ini sudah mengirimkan surat teguran kepada Lion Air terhadap pelayanan penumpang karena banyak gangguan penerbangan," ujar Jonan, usai penandatanganan kesepakatan dengan TNI terkait pengamanan objek vital di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/2/2015).
Menurut Jonan, yang pertama dilakukan adalah membantu agar penumpang bisa disalurkan. "Inikan belum selesai. Pertama itu kita selesaikan dulu. Kita bantu supaya penumpang bisa disalurkan. Jadi, saya akan kasih arahan apakah uangnya dikembalikan, Lion Air tidak siap uangnya jadi dibantu oleh Angkasa Pura (AP) II, dipinjamkan," jelasnya.
Selain itu, kata Jonan, jika ada maskapai penerbangan yang masih tersedia kursi kosong dengan tujuan sama, pihaknya akan membantu mengalihkannya. "Kita bantu di situ. Tapi, bantuan secara finansial menjadi tanggung jawab Lion Air karena bukan tanggung jawab pemerintah dalam urusan ini," tegas Jonan.
Disinggung soal sanksi terhadap Lion Air, mantan Direktur PT KAI ini mengaku, pihaknya akan menggelar rapat. "Paling tidak sekarang pengajuan izin rute baru dari Lion Air kita hentikan dulu sampai ada komitmen standard operation procedure (SOP) pelayanan penumpang dengan baik," tegasnya.
"Kita pagi ini sudah mengirimkan surat teguran kepada Lion Air terhadap pelayanan penumpang karena banyak gangguan penerbangan," ujar Jonan, usai penandatanganan kesepakatan dengan TNI terkait pengamanan objek vital di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/2/2015).
Menurut Jonan, yang pertama dilakukan adalah membantu agar penumpang bisa disalurkan. "Inikan belum selesai. Pertama itu kita selesaikan dulu. Kita bantu supaya penumpang bisa disalurkan. Jadi, saya akan kasih arahan apakah uangnya dikembalikan, Lion Air tidak siap uangnya jadi dibantu oleh Angkasa Pura (AP) II, dipinjamkan," jelasnya.
Selain itu, kata Jonan, jika ada maskapai penerbangan yang masih tersedia kursi kosong dengan tujuan sama, pihaknya akan membantu mengalihkannya. "Kita bantu di situ. Tapi, bantuan secara finansial menjadi tanggung jawab Lion Air karena bukan tanggung jawab pemerintah dalam urusan ini," tegas Jonan.
Disinggung soal sanksi terhadap Lion Air, mantan Direktur PT KAI ini mengaku, pihaknya akan menggelar rapat. "Paling tidak sekarang pengajuan izin rute baru dari Lion Air kita hentikan dulu sampai ada komitmen standard operation procedure (SOP) pelayanan penumpang dengan baik," tegasnya.
(dmd)