Industri Automotif Berpeluang Tingkatkan Devisa Negara

Senin, 23 Februari 2015 - 23:35 WIB
Industri Automotif Berpeluang...
Industri Automotif Berpeluang Tingkatkan Devisa Negara
A A A
JAKARTA - Pengamat ekonomi Faisal Basri mengemukakan, Indonesia bisa memanfaatkan kelengahan negara lain dalam menggenjot devisa negara. Salah satunya dengan mendorong industri automotif dalam negeri.

Dia bersyukur industri automotif bisa menyumbang devisa negara cukup banyak. "Alhamdulillah sekarang industri automotif kita mampu menyumbang devisa yang cukup besar. Nah, ini bagaimana kita bisa terus mendorong menjadi lebih baik," ujarnya, dalam forum diskusi perdagangan di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (23/2/2015).

Menurut dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia UI) ini, industri automotif Indonesia merupakan yang paling siap di antara industri-industri lain di dalam negeri.

"Tahun ini saja, ekspor automotif bisa 500 ribu unit. Tahun lalu, 311.000 unit. Tentunya bisalah itu setahun ini mencapai angka itu meskipun belum bisa naik hingga tiga kali lipat," terangnya.

Faisal optimistis, industri automotif bisa berkesinambungan menyumbang devisa yang cukup besar bagi Indonesia. Ini akan berpengaruh besar terhadap penguatan rupiah.

"Bayangkan kalau industri automotif itu dia menyumbang bagi penguatan rupiah. Automotif selama ini dicaci sebagai penghambur-hambur devisa. Ternyata mulai tahun ini menyumbang," ujarnya.

Penguatan tersebut, lanjut dia, bisa terus dilakukan dan semakin diperkuat dengan cara menjadikan Indonesia sebagai global production base untuk negara lain.

"Yang terjadi karena Thailand yang kita tahu sedang melemah. Sehingga kita berpeluang bisa memanfaatkan kelengahan Thailand ini," tandasnya.
(dmd)
Berita Terkait
Industri Automotif Mulai...
Industri Automotif Mulai Optimistis
Industri Automotif Nasional...
Industri Automotif Nasional Mulai Tumbuh
Optimisme Pasar Mobil...
Optimisme Pasar Mobil Domestik dan Ekspor Menggeliat Pada Kuartal IV
Tiga Tahun Menjabat,...
Tiga Tahun Menjabat, CEO Ford Memutuskan Undur Diri
Asa Insentif Industri...
Asa Insentif Industri Automotif di Tengah Pandemi Corona
Industri Automotif Nyatakan...
Industri Automotif Nyatakan Dukungan Kebijakan Euro 4
Berita Terkini
Elnusa Perkuat Pengembangan...
Elnusa Perkuat Pengembangan Bisnis Berkelanjutan di Sektor Energi
19 menit yang lalu
Bergeser ke Ekonomi...
Bergeser ke Ekonomi Perang, Nilai Kontraktor Senjata Terbesar Jerman Melewati VW
49 menit yang lalu
Menuju Industri Sawit...
Menuju Industri Sawit Berkelanjutan lewat Empat Pilar Utama
2 jam yang lalu
PGN-Krakatau Steel Kembangkan...
PGN-Krakatau Steel Kembangkan Infrastruktur LNG di Kawasan Pelabuhan
2 jam yang lalu
Daftar 7 Perusahaan...
Daftar 7 Perusahaan Nakal yang Sunat Takaran MinyaKita Berikut Asal Daerahnya
3 jam yang lalu
CEO Danantara Rosan...
CEO Danantara Rosan Roeslani Mendorong Sektor Swasta Lebih Aktif Berinvestasi di RI
3 jam yang lalu
Infografis
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved