BKPM Tunggu Kesiapan Daerah Buka Konter di PTSP Pusat
A
A
A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) masih menunggu kesiapan dari pemda (pemerintah daerah) untuk membuka konter (desk) perwakilan daerah di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat.
Kepala BKPM, Franky Sibarani menjelaskan, secara infrastruktur pihaknya telah siap membentuk desk daerah. Namun, untuk masing-masing daerah membutuhkan komunikasi terlebih dahulu karena berkenaan dengan kesiapan kepala daerah.
"Secara infrastruktur saya siap dalam sebulan (bangun desk daerah). Tapi, kesiapan dari kepala daerah, tentu kan itu saya harus komunikasi dulu," ujarnya di kantor pusat BKPM, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Dia menjelaskan, bisa saja mekanismenya tidak berbeda dengan PTSP Pusat yang terintegrasi dengan kementerian dan lembaga (k/l). Mekanismennya dengan menetapkan orang yang tepat untuk ditugaskan di PTSP Pusat.
"Terus bagaimana soal penugasannya. Apakah orangnya juga seminggu di sini, seminggu di sana. Teknisnya seperti itu, sehingga itu yang akan kita bahas dalam proses berikutnya," ungkapnya.
Menurut Franky, desk daerah tersebut bertujuan agar para investor yang membutuhkan informasi detail mengenai mitra domestiknya, bisa diketahui dengan mendatangi desk tersebut.
"Jadi misalnya tadi NTB, mencari kira-kira kalau di NTB itu mitra usaha daerahnya siapa. Kita mendorong sehingga link case investor dari luar tidak hanya ke pengusaha nasional, tapi juga daerah," tandasnya.
Kepala BKPM, Franky Sibarani menjelaskan, secara infrastruktur pihaknya telah siap membentuk desk daerah. Namun, untuk masing-masing daerah membutuhkan komunikasi terlebih dahulu karena berkenaan dengan kesiapan kepala daerah.
"Secara infrastruktur saya siap dalam sebulan (bangun desk daerah). Tapi, kesiapan dari kepala daerah, tentu kan itu saya harus komunikasi dulu," ujarnya di kantor pusat BKPM, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Dia menjelaskan, bisa saja mekanismenya tidak berbeda dengan PTSP Pusat yang terintegrasi dengan kementerian dan lembaga (k/l). Mekanismennya dengan menetapkan orang yang tepat untuk ditugaskan di PTSP Pusat.
"Terus bagaimana soal penugasannya. Apakah orangnya juga seminggu di sini, seminggu di sana. Teknisnya seperti itu, sehingga itu yang akan kita bahas dalam proses berikutnya," ungkapnya.
Menurut Franky, desk daerah tersebut bertujuan agar para investor yang membutuhkan informasi detail mengenai mitra domestiknya, bisa diketahui dengan mendatangi desk tersebut.
"Jadi misalnya tadi NTB, mencari kira-kira kalau di NTB itu mitra usaha daerahnya siapa. Kita mendorong sehingga link case investor dari luar tidak hanya ke pengusaha nasional, tapi juga daerah," tandasnya.
(dmd)