Dalam 2 Tahun ke Depan Garuda Tekan Utang Rp2,6 T
A
A
A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berencana menekan utang obligasi sebesar USD200 juta atau senilai Rp2,6 triliun (Rp12.905/USD) dalam dua tahun ke depan.
Direktur Keuangan Garuda Indonesia, IG N Askhara Danadiputra mengatakan, total utang obligasi perseroan hingga saat ini mencapai USD980 juta, yang terdiri dari mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat (USD).
"Dalam dua tahun ke depan, GIAA akan menekan total utang sebesar USD200 juta," katanya, dalam jumpa persnya di Panin Tower, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Dia menjelaskan, secara bertahap perseroan akan membayar utang obligasi sebesar USD500 juta, kemudian utang obligasi sebesar Rp2 triliun dan sisanya dibayarkan USD300 juta.
"Untuk menunjang reprofiling financing portfolio, kami juga akan membayar utang dengan kas internal pribadi, di samping menerbitkan global sukuk," tandasnya.
Direktur Keuangan Garuda Indonesia, IG N Askhara Danadiputra mengatakan, total utang obligasi perseroan hingga saat ini mencapai USD980 juta, yang terdiri dari mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat (USD).
"Dalam dua tahun ke depan, GIAA akan menekan total utang sebesar USD200 juta," katanya, dalam jumpa persnya di Panin Tower, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Dia menjelaskan, secara bertahap perseroan akan membayar utang obligasi sebesar USD500 juta, kemudian utang obligasi sebesar Rp2 triliun dan sisanya dibayarkan USD300 juta.
"Untuk menunjang reprofiling financing portfolio, kami juga akan membayar utang dengan kas internal pribadi, di samping menerbitkan global sukuk," tandasnya.
(dmd)