OJK Siap Tangani Krisis Finansial
Jum'at, 27 Februari 2015 - 14:51 WIB
OJK Siap Tangani Krisis Finansial
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Rahmat Waluyanto mengatakan, OJK siap menangani krisis finansial kapanpun diperlukan, baik berasal dari domestik maupun eksternal.
"Kita enggak tahu pastinya (krisis), yang penting kita siap saja. Bisa terjadi karena faktor domestik maupun eksternal, semua saling berkaitan. Terpenting, semua bersiap-siap dan koordinasi yang baik antara pemerintah, otoritas, dan pelaku pasar," katanya usai Expert Group Discussion soal ketahahan sektor jasa keuangan di Kantor OJK, Jakarta, Jumat (27/2/2015).
Selain itu, lanjut dia, pemerintah, Kemenkeu, dan otoritas seperti OJK, BI, dan LPS sudah memiliki protokol pengelolaan krisis yang baik. Jadi tidak ada kendala, apapun yang menjadi pemicu krisis. Terpenting, pemerintah bersama-sama dengan otoritas saat ini tengah menyiapkan Rancangan Undang-Undang JPSK (Jaring Pengaman Sistem Keuangan).
Saat ini pihaknya sedang menyiapkan sejumlah kebijakan lintas sektoral untuk mengelola dana yang masuk ke Indonesia, khususnya untuk kegiatan-kegiatan ekonomi dan pembangunan yang produktif.
"Itulah kenapa, kita perlu berikan informasi update terkait kebijakan yang kita buat, perlu sharing informasi antara pemerintah dengan pelaku pasar mengenai kondisi pasar setiap saat," tukas Rahmat.
(Baca: OJK Ingatkan Capital Inflow Berpotensi Ciptakan Krisis)
"Kita enggak tahu pastinya (krisis), yang penting kita siap saja. Bisa terjadi karena faktor domestik maupun eksternal, semua saling berkaitan. Terpenting, semua bersiap-siap dan koordinasi yang baik antara pemerintah, otoritas, dan pelaku pasar," katanya usai Expert Group Discussion soal ketahahan sektor jasa keuangan di Kantor OJK, Jakarta, Jumat (27/2/2015).
Selain itu, lanjut dia, pemerintah, Kemenkeu, dan otoritas seperti OJK, BI, dan LPS sudah memiliki protokol pengelolaan krisis yang baik. Jadi tidak ada kendala, apapun yang menjadi pemicu krisis. Terpenting, pemerintah bersama-sama dengan otoritas saat ini tengah menyiapkan Rancangan Undang-Undang JPSK (Jaring Pengaman Sistem Keuangan).
Saat ini pihaknya sedang menyiapkan sejumlah kebijakan lintas sektoral untuk mengelola dana yang masuk ke Indonesia, khususnya untuk kegiatan-kegiatan ekonomi dan pembangunan yang produktif.
"Itulah kenapa, kita perlu berikan informasi update terkait kebijakan yang kita buat, perlu sharing informasi antara pemerintah dengan pelaku pasar mengenai kondisi pasar setiap saat," tukas Rahmat.
(Baca: OJK Ingatkan Capital Inflow Berpotensi Ciptakan Krisis)
(izz)
