Pedagang Nasi Goreng Terbebani Harga Beras

Minggu, 01 Maret 2015 - 14:50 WIB
Pedagang Nasi Goreng Terbebani Harga Beras
Pedagang Nasi Goreng Terbebani Harga Beras
A A A
JAKARTA - Pedagang nasi goreng di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat, Nia menerangkan bahwa dirinya terbebani dengan melonjaknya harga beras.

Dengan usaha yang memiliki bahan baku dari beras tersebut, dia mengaku pernah menurunkan kualitas masakannya demi menekan pengeluaran lebih besar, tetapi justru pelanggannya kecewa karena rasa masakannya berbeda.

Pasalnya, selain beras, harga kebutuhan pelengkap lainnya, seperti daging juga ikut melambung.

"Langganan jadi komentar rasa nasinya berubah tidak enak. Ya beratlah, umumnya pelanggan menengah ke atas. Daging juga naik dari Rp80.000/kilogram (kg) menjadi Rp95.000/kg," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta, Minggu (1/3/2015).

Karena keluhan dari pelanggannya, Nia menyatakan tidak akan lagi menurunkan kualitas bahan bakunya, melainkan mengurangi porsi agar pelanggannya tidak pergi.

"Tidak apa-apa memang keuntungan berkurang karena pakai beras yang sama. Demi menjaga kepercayaan pelanggan. Tidak rugi, nyatanya masih dagang lagi. Tapi yang tadinya bisa menyimpan tabungan, jadi buat keperluan sehari-hari," jelasnya.

Kendati demikian, dia bersyukur karena bahan baku lainnya, seperti telur mengalami penurunan harga, sehingga sedikit mengurangi bebannya. Dia menjelaskannya, harga telur saat ini menjadi Rp20.000/kg dari sebelumnya Rp24.000/kg.

"Minimal pakai 10 kg-12 kg per hari. Cabai rawit juga sudah stabil di Rp40.000/kg," pungkas Nia.

(Baca: Harga Beras Era SBY Dinilai Lebih Stabil)
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5767 seconds (0.1#10.140)