Gejolak Harga Komoditas Bisa Ganggu Stabilitas Politik
A
A
A
JAKARTA - Ekonom Institute For Development Of Economics and Finance (Indef) Ahmad Erani Yustika mengatakan bahwa harga komoditas yang naik secara bersamaan dan tak terkendali akan mengganggu stabilitas politik di dalam negeri.
Pasalnya, beberapa komoditas penting dalam negeri kini sedang mengalami gejolak, seperti beras, elpiji, listrik, tarif tol hingga bahan bakar minyak (BBM) dan beberapa komoditas lain yang mengalami kenaikan.
Ahmad menganggap, kenaikan yang terjadi secara bersamaan tersebut tidak ideal untuk stabilitas dalam negeri lantaran fenomena tersebut akan membebani beberapa lapisan masyarakat, terutama kelas bawah.
"Kalau soal beras, itu memang harus direkam betul oleh pemerintah karena itu kebutuhan pokok dan kalau tidak stabil menganggu stabilitas politik. Maka itu, pemerintah harus benar-benar mengendalikan," ujar dia kepada Sindonews.
Beras, tuturnya, bukan sekedar komoditas pokok seperti halnya minyak dan lainnya. Beras memiliki intensitas politik yang besar dan akan berdampak cepat karena merupakan sektor vital.
"Kalau itu (harga beras) gagal dikendalikan oleh pemerintah bisa menimbulkan gelombang protes dari semua lapisan masyarakat. Karena itu krusial sekali sektornya dan bisa mengakibatkan impact politik," pungkasnya.
(Baca: Kenaikan Harga Komoditas Bersamaan Minta Dibatalkan)
Pasalnya, beberapa komoditas penting dalam negeri kini sedang mengalami gejolak, seperti beras, elpiji, listrik, tarif tol hingga bahan bakar minyak (BBM) dan beberapa komoditas lain yang mengalami kenaikan.
Ahmad menganggap, kenaikan yang terjadi secara bersamaan tersebut tidak ideal untuk stabilitas dalam negeri lantaran fenomena tersebut akan membebani beberapa lapisan masyarakat, terutama kelas bawah.
"Kalau soal beras, itu memang harus direkam betul oleh pemerintah karena itu kebutuhan pokok dan kalau tidak stabil menganggu stabilitas politik. Maka itu, pemerintah harus benar-benar mengendalikan," ujar dia kepada Sindonews.
Beras, tuturnya, bukan sekedar komoditas pokok seperti halnya minyak dan lainnya. Beras memiliki intensitas politik yang besar dan akan berdampak cepat karena merupakan sektor vital.
"Kalau itu (harga beras) gagal dikendalikan oleh pemerintah bisa menimbulkan gelombang protes dari semua lapisan masyarakat. Karena itu krusial sekali sektornya dan bisa mengakibatkan impact politik," pungkasnya.
(Baca: Kenaikan Harga Komoditas Bersamaan Minta Dibatalkan)
(rna)