HT: Rangkaian Kenaikan Harga Bingungkan Masyarakat
A
A
A
JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT) mengungkapkan, rangkaian kenaikan harga dalam beberapa pekan terakhir ini, seperti beras, elpiji 12 kg, serta rencana kenaikan tarif listrik dan tol, telah membuat masyarakat bingung.
HT pun mengimbau pemerintah dapat memberikan kepastian arah ekonomi ke depan. Jangan sampai terlalu sering terjadi gejolak harga. "Kurang bagus. Begini kita itu sebagai bangsa yang besar jangan sampai terus naik, turun, naik, turun, bingung (masyarakat)," ujarnya di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (9/3/2015).
HT yang ditemui dalam acara gala dinner MNC Group bersama para investor dari luar negeri dan manajer investasi Union Bank of Switzerland (UBS) itu menyatakan, masyarakat membutuhkan kepastian terhadap kondisi perekonomian di Tanah Air. "Kita harus bisa memberikan kepastian arah ke depan seperti apa? Itu yang sangat penting bagi kita semua," tegasnya.
Sekadar informasi, pemerintah telah menaikkan harga elpiji non subsidi 12 kilogram sebesar Rp5.000 per kg dan bahan bakar minyak (BBM). Kemudian fluktuasi harga beras yang menembus Rp10.000/Kg. Selain itu, pada bulan depan pemerintah akan menaikkan tarif tol terkait pengenaan pajak 10% dan tarif dasar listrik untuk rumah tangga.
HT pun mengimbau pemerintah dapat memberikan kepastian arah ekonomi ke depan. Jangan sampai terlalu sering terjadi gejolak harga. "Kurang bagus. Begini kita itu sebagai bangsa yang besar jangan sampai terus naik, turun, naik, turun, bingung (masyarakat)," ujarnya di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (9/3/2015).
HT yang ditemui dalam acara gala dinner MNC Group bersama para investor dari luar negeri dan manajer investasi Union Bank of Switzerland (UBS) itu menyatakan, masyarakat membutuhkan kepastian terhadap kondisi perekonomian di Tanah Air. "Kita harus bisa memberikan kepastian arah ke depan seperti apa? Itu yang sangat penting bagi kita semua," tegasnya.
Sekadar informasi, pemerintah telah menaikkan harga elpiji non subsidi 12 kilogram sebesar Rp5.000 per kg dan bahan bakar minyak (BBM). Kemudian fluktuasi harga beras yang menembus Rp10.000/Kg. Selain itu, pada bulan depan pemerintah akan menaikkan tarif tol terkait pengenaan pajak 10% dan tarif dasar listrik untuk rumah tangga.
(dmd)