Masyarakat Khawatir Banyak Pelaku Usaha Gulung Tikar
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat berharap rangkaian kenaikan harga, seperti elpiji 12 kg, bahan bakar minyak (BBM), serta rencana kenaikan listrik dan tol dikaji ulang pemerintah. Mereka khawatir banyak pelaku usaha gulung tikar.
Hal tersebut salah satunya diungkapkan Sintya Herisman (26), warga Cinere, Depok, Jawa Barat. Wanita yang berprofesi sebagai pelaku usaha kecil ini mengaku bingung dengan rangkaian kenaikan harga.
"Lagian itu fungsinya buat apa sih? Kalau buat kepentingan rakyat enggak apa-apa. Di sini kan banyak yang dirugikan. Misalnya, tukang gorengan, tukang jualan makanan yang pakai gas 12 kg," ujar Sintya kepada Sindonews, Senin (9/3/2015).
Wanita dua anak ini menyebutkan, jika listrik dinaikkan yang akan dirugikan dunia usaha kecil. "Itu kasihan mereka. Modal usaha mereka jadi mahal dan konsumen juga yang bakal rugi karena harga ikut naik. Bagi pelaku usaha untungnya juga sedikit karena," imbuh Sintya.
Tak hanya tahun ini, Sintya menuturkan, akibat banyak kenaikan harga pada tahun lalu teman-temannya yang gulung tikar. "BBM dari tahun lalu terus naik, gas 3 kg juga naik. Itu teman-teman wirausaha banyak yang gulung tikar. Mereka tidak tahan dengan kenaikan harga," tandasnya.
(Baca: HT Memandang Rangkaian Kenaikan Harga Bingungkan Masyarakat)
Hal tersebut salah satunya diungkapkan Sintya Herisman (26), warga Cinere, Depok, Jawa Barat. Wanita yang berprofesi sebagai pelaku usaha kecil ini mengaku bingung dengan rangkaian kenaikan harga.
"Lagian itu fungsinya buat apa sih? Kalau buat kepentingan rakyat enggak apa-apa. Di sini kan banyak yang dirugikan. Misalnya, tukang gorengan, tukang jualan makanan yang pakai gas 12 kg," ujar Sintya kepada Sindonews, Senin (9/3/2015).
Wanita dua anak ini menyebutkan, jika listrik dinaikkan yang akan dirugikan dunia usaha kecil. "Itu kasihan mereka. Modal usaha mereka jadi mahal dan konsumen juga yang bakal rugi karena harga ikut naik. Bagi pelaku usaha untungnya juga sedikit karena," imbuh Sintya.
Tak hanya tahun ini, Sintya menuturkan, akibat banyak kenaikan harga pada tahun lalu teman-temannya yang gulung tikar. "BBM dari tahun lalu terus naik, gas 3 kg juga naik. Itu teman-teman wirausaha banyak yang gulung tikar. Mereka tidak tahan dengan kenaikan harga," tandasnya.
(Baca: HT Memandang Rangkaian Kenaikan Harga Bingungkan Masyarakat)
(dmd)