Beban Berkurang, Indofarma Berhasil Cetak Laba
A
A
A
JAKARTA - PT Indofarma Tbk (INAF) pada tahun lalu berhasil mencetak laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,17 miliar dibanding tahun sebelumnya merugi senilai Rp54,22 miliar.
Laporan keuangan perusahaan farmasi plat merah ini menunjukkan bahwa laba tersebut berhasil diraih lantaran perusahaan mampu membukukan penjualan bersih dan menekan sejumlah beban.
Penjualan INAF pada akhir tahun lalu tercatat sebesar Rp1,38 triliun, naik 2,98% dibanding tahun sebelumnya senilai Rp1,34 triliun.
Namun naiknya penjualan bersih seiring dengan naiknya beban pokok penjualan menjadi Rp1,07 triliun dari Rp999,93 miliar. Di sisi lain, perseroan mampu menekan beban umum dan administrasi menjadi Rp91,65 miliar dari Rp150,89 miliar.
Selain itu, perseroan membukukan keuntungan lain-lain bersih sebesar Rp4,54 miliar dari sebelumnya rugi mencapai Rp17,60 miliar, sehingga berhasil mencatat laba usaha sebesar Rp46,34 miliar dari sebelumnya rugi Rp32,31 miliar.
Kas dan setara kas akhir periode meningkat menjadi Rp135,75 triliun dari tahun sebelumnya Rp121,43 triliun. Sementara jumlah aset perusahaan sebesar Rp1,25 triliun dari tahun sebelumnya Rp1,29 triliun.
Laporan keuangan perusahaan farmasi plat merah ini menunjukkan bahwa laba tersebut berhasil diraih lantaran perusahaan mampu membukukan penjualan bersih dan menekan sejumlah beban.
Penjualan INAF pada akhir tahun lalu tercatat sebesar Rp1,38 triliun, naik 2,98% dibanding tahun sebelumnya senilai Rp1,34 triliun.
Namun naiknya penjualan bersih seiring dengan naiknya beban pokok penjualan menjadi Rp1,07 triliun dari Rp999,93 miliar. Di sisi lain, perseroan mampu menekan beban umum dan administrasi menjadi Rp91,65 miliar dari Rp150,89 miliar.
Selain itu, perseroan membukukan keuntungan lain-lain bersih sebesar Rp4,54 miliar dari sebelumnya rugi mencapai Rp17,60 miliar, sehingga berhasil mencatat laba usaha sebesar Rp46,34 miliar dari sebelumnya rugi Rp32,31 miliar.
Kas dan setara kas akhir periode meningkat menjadi Rp135,75 triliun dari tahun sebelumnya Rp121,43 triliun. Sementara jumlah aset perusahaan sebesar Rp1,25 triliun dari tahun sebelumnya Rp1,29 triliun.
(rna)