Rachmat Gobel Optimis Mampu Lindungi Perdagangan RI
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel optimis dapat melindungi perdagangan di dalam negeri. Menghindari barang produk yang masuk berada di bawah standar.
"Ini yang harus kita lakukan. Harus bangun pasar kita sendiri (lokal). Baik investor besar dan kecil, dalam dan luar negeri. Saya punya optimisme wajib lindungi pasar kita," ujarnya di Gedung Kemendag, Jakarta, Selasa (10/3/2015).
Dia menjelaskan, saat ini terdapat banyak produk yang masuk ke dalam negeri dengan kualitas rendah. Walaupun memberikan kepuasan kepada konsumen karena harganya yang murah.
"Banyak produk yang masuk standar bawah dan kualitas rendah. Seperti barang bekas. Memang berikan kepuasan kepada konsumen dari harganya, tapi dia rugi karena yang dikonsumsi cepat rusak," jelas Rachmat.
Menurutnya, orang asing saat melihat Indonesia memiliki penduduk serta sumber daya alam yang banyak. Hal tersebut dijadikan sebagai sebuah kesempatan.
Selain itu, industri kecil saat ini tidak bisa bertarung dengan barang impor ilegal yang harganya jauh lebih murah. "Modal kita harus jaga industri berkualitas masuk ke Indonesia. Bisa hasilkan produk yang berkualitas. Jaga investasi di Indonesia. Kalau pasar kita bisa jaga investasi, industri kecil bisa berkembang," pungkas Mendag.
"Ini yang harus kita lakukan. Harus bangun pasar kita sendiri (lokal). Baik investor besar dan kecil, dalam dan luar negeri. Saya punya optimisme wajib lindungi pasar kita," ujarnya di Gedung Kemendag, Jakarta, Selasa (10/3/2015).
Dia menjelaskan, saat ini terdapat banyak produk yang masuk ke dalam negeri dengan kualitas rendah. Walaupun memberikan kepuasan kepada konsumen karena harganya yang murah.
"Banyak produk yang masuk standar bawah dan kualitas rendah. Seperti barang bekas. Memang berikan kepuasan kepada konsumen dari harganya, tapi dia rugi karena yang dikonsumsi cepat rusak," jelas Rachmat.
Menurutnya, orang asing saat melihat Indonesia memiliki penduduk serta sumber daya alam yang banyak. Hal tersebut dijadikan sebagai sebuah kesempatan.
Selain itu, industri kecil saat ini tidak bisa bertarung dengan barang impor ilegal yang harganya jauh lebih murah. "Modal kita harus jaga industri berkualitas masuk ke Indonesia. Bisa hasilkan produk yang berkualitas. Jaga investasi di Indonesia. Kalau pasar kita bisa jaga investasi, industri kecil bisa berkembang," pungkas Mendag.
(izz)