Harga Batu Bara Turun, Laba Adaro Menyusut

Rabu, 11 Maret 2015 - 11:36 WIB
Harga Batu Bara Turun, Laba Adaro Menyusut
Harga Batu Bara Turun, Laba Adaro Menyusut
A A A
JAKARTA - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pada tahun lalu mencatat penurunan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 23,85% menjadi USD178,16 juta atau setara Rp2,23 triliun (kurs Rp12.500/USD) dibanding tahun sebelumnya sebesar USD233,96 juta.

Sementara laba tahun berjalan berkurang 20,89% menjadi USD183,54 juta atau setara Rp2,29 triliun dibanding tahun sebelumnya sebesar USD232 juta.

Keterangan yang dipublikasikan perusahaan menunjukkan bahwa turunnya laba tersebut akibat meningkatnya sejumlah beban pokok dan turunnya harga jual batu bara di tengah kenaikan tipis pada pendapatan usaha perusahaan.

Pendapatan Adaro tumbuh sekitar 1,22% menjadi USD3,32 miliar atau setara Rp41,5 triliun dibanding tahun sebelumnya senilai USD3,28 miliar.

Sementara harga jual rata-rata batu bara perusahaan turun 5% dibanding tahun sebelumnya meski berhasil membukukan peningkatan penjualan didukung bertambahnya permintaan batu bara.

Volume penjualan meningkat 7% menjadi 57 juta ton, baik dari Envirocoal melalu PT Adaro Indonesia (AI) dan Balangan Coal melalui PT Semesta Centramas (SCM).

Adapun beban pokok pendapatan perusahaan meningkat 2,36% menjadi USD2,60 miliar dari USD2,54 juta dan rugi selisih kurs sebesar USD13 juta. Namun perseroan berhasil menurunkan biaya kas batu bara sebesar 5% menjadi USD33,03/ton.

Adapun total aset perusahaan pada akhir tahun lalu turun menjadi USD6,41 miliar dari tahun sebelumnya USD6,70 miliar. Sedangkan kas meningkat menjadi USD745,28 juta dari USD680,90 juta disebabkan upaya Adaro menjada kas dan menghasilkan arus kas yang kuat.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3632 seconds (0.1#10.140)