Impor Indonesia Februari Rp152,78 Triliun

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini merilis data impor Indonesia pada Februari 2015 sebesar USD11,55 miliar atau Rp152,78 triliun (kurs Rp13.226/USD). Angka ini turun 16,24% dibanding Februari tahun sebelumnya.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, untuk Februari 2015 dibanding Januari 2015, impor Indonesia turun 8,42%. Pihaknya berharap mudah-mudahan ini karena upaya penekanan impor kemudian ekspor digenjot dan bisa terjadi penurunan.

"Untuk impor migas turun secara month to month sebesar 18,7%. Ini akibat menurunnya impor minyak mentah sebesar 19,7%. Demikian juga untuk impor hasil minyak turun 22,01%," ungkap Suryamin di Jakarta, Senin (16/3/2015).

Sementara, untuk impor gas masih meningkat 16,49%. Namun turun sebesar 18,7%. Sedangkan untuk impor nonmigas pada Februari 2015 turun 6,34%.

"Untuk total impor Januari-Februari 2015 sebesar USD24,16 miliar turun 15,83% secara yoy. Untuk impor nonmigas Januari-Februari 2015 sebesar USD20,33 miliar, turun 6,32%," imbuhnya.

Untuk share terbesar adalah mesin dan peralatan mekanik, sedangkan impor mesin dan peralatan listrik menyumbang share USD2,58 miliar turun 15,14%.

"Pangsa impor nonmigas terbesar adalah Tiongkok dengan USD5,20 miliar. Meningkat 5,44%. Kedua impor dari Jepang USD2,43 miliar. Ketiga impor dari Thailand sebesar USD1,34 miliar. Penurunannya 11,16%," tutur dia.

Untuk impor nonmigas dari ASEAN sebesar USD4,21 miliar (20,73%), dan impor nonmigas dari Uni Eropa sebesar USD1,77 miliar (8,69%).

(Baca: BPS Catat Ekspor Indonesia Februari Turun 16,02%)