Pensiun PNS Tak Cocok Dibayar Sekaligus
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengungkapkan, pada dasarnya ide membayar uang pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) sekaligus adalah ide bagus. Namun, mekanisme tersebut tidak cocok untuk PNS di Indonesia.
Dia mengatakan, hal ini lantaran para PNS di Indonesia tidak disiapkan untuk menjadi wirausaha (entrepreneur). Dengan demikian, ide agar menggunakan uang pensiun tersebut untuk usaha ditakutkan akan gagal.
"Tapi kalau itu (pesangon) sebuah gagasan, dari pada Rp2 juta per bulan mending sekaligus Rp100 juta bisa dipakai modal dan usaha, itu sebenarnya pemikiran yang bagus. Tapi salahnya PNS itu tidak disiapkan buat jadi entrepreneur," ucapnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/3/2015).
Menurutnya, di Indonesia belum ada pola pembinaan karier pegawai yang mengarahkan mereka menjadi wirausaha. Sehingga, dikhawatirkan pesangon tersebut justru tidak dipergunakan untuk usaha.
"Kalau penggunaannya tidak tepat kan kasihan mereka. Kalau mereka sehat umurnya panjang, uangnya tiba-tiba habis karena konsumtif. Mungkin ada yang diberikan tanah, yang dipakai menikahkan anaknya. Ada yang mungkin kawin lagi atau beli mobil. Setelah uangnya habis bagaimana hidupnya?" tandas Yuddy.
(Baca: MenPAN-RB Bantah Penghapusan Pensiun PNS Ide Pemerintah)
Dia mengatakan, hal ini lantaran para PNS di Indonesia tidak disiapkan untuk menjadi wirausaha (entrepreneur). Dengan demikian, ide agar menggunakan uang pensiun tersebut untuk usaha ditakutkan akan gagal.
"Tapi kalau itu (pesangon) sebuah gagasan, dari pada Rp2 juta per bulan mending sekaligus Rp100 juta bisa dipakai modal dan usaha, itu sebenarnya pemikiran yang bagus. Tapi salahnya PNS itu tidak disiapkan buat jadi entrepreneur," ucapnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/3/2015).
Menurutnya, di Indonesia belum ada pola pembinaan karier pegawai yang mengarahkan mereka menjadi wirausaha. Sehingga, dikhawatirkan pesangon tersebut justru tidak dipergunakan untuk usaha.
"Kalau penggunaannya tidak tepat kan kasihan mereka. Kalau mereka sehat umurnya panjang, uangnya tiba-tiba habis karena konsumtif. Mungkin ada yang diberikan tanah, yang dipakai menikahkan anaknya. Ada yang mungkin kawin lagi atau beli mobil. Setelah uangnya habis bagaimana hidupnya?" tandas Yuddy.
(Baca: MenPAN-RB Bantah Penghapusan Pensiun PNS Ide Pemerintah)
(izz)