Bekasi Jadi Favorit Pilihan Rumah Baru
A
A
A
BEKASI - Kota Bekasi semakin menjadi area favorit dalam mencari rumah ideal dengan fasilitas lengkap dan nyaman. Dengan harga properti yang tak semahal di Jakarta, ditunjang akses transportasi dari berbagai moda yang semakin mudah, area ini terus diminati pengembang untuk menanamkan investasi.
Apalagi, dengan jumlah penduduk yang semakin membengkak, juga ribuan bangunan industri baik domestik dan multinasional, wilayah Bekasi menjadi pasar pembangunan properti menjanjikan.
Tak heran, permintaan properti untuk hunian dan fasilitas lainnya terus tumbuh signifikan. Apalagi sebagai hunian, Bekasi termasuk yang ideal karena harga properti di kawasan ini tak semahal di Jakarta.
Sejumlah pengembang lantas tak segan membuka kluster baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hunian lain di Bekasi yang baru diluncurkan, yaitu kluster Manhattan di Perumahan Mutiara Gading City, Bekasi, senilai Rp50 miliar, besutan ISPI Group.
Komisaris ISPI Group Preadi Ekarto mengatakan, kluster terbaru ini hanya memiliki 150 unit. "Aaat peluncuran sudah ada 20 unit rumah yang terjual dari 50 unit pertama yang ditawarkan. Total unit yang akan dibangun sebanyak 150 unit rumah," tuturnya belum lama ini.
Harga unit di kluster tersebut diklaim terjangkau oleh masyarakat kelas menengah bawah, yakni mulai Rp250 jutaan. Karenanya, mayoritas pembeli rumah di kawasan Mutiara Gading City adalah end user dan bukan investor.
"Kenapa kami membangun hanya 150 unit karena ingin memastikan bahwa pembelinya adalah pemakai dan benar-benar untuk ditinggali," ujar Preadi.
Sebelumnya, kawasan Mutiara Gading City sudah berdiri 1.500 unit rumah, dengan 5 kluster yakni Napoli, Palermo, Milano, Torino, dan Sommerset. Adapun total investasi yang telah dikeluarkan sebesar Rp500 miliar. "Selain kluster Manhattan, kami juga meluncurkan tempat komersial seperti ruko dengan harga mulai Rp1,3 miliar," tuturnya.
Menurutnya, Mutiara Gading City Bekasi dan sekitarnya sering disebut sebagai primadona baru karena berada di kawasan timur Jakarta yang sedang tumbuh dan berkembang. Kawasan yang dikenal sebagai sunrise property ini sangat cocok untuk berinvestasi dan memiliki properti.
Salah satu keunggulan Mutiara Gading City adalah berdekatan dengan jalan tol Cikarang-Tanjung Priok yang segera dibangun. Pengembangan infrastruktur ini diyakini akan mendongkrak pertumbuhan properti di kawasan Bekasi.
"Kalau konsumen membeli hunian di Mutiara Gading City ini, kenaikan per tahunnya bisa mencapai 30% dan nantinya dekat akses tol," ujarnya.
Untuk memudahkan akses transportasi, pengembang akan membangun konektor yang menghubungkan Mutiara Gading City dengan jalan tol Cikarang-Tanjung Priok sepanjang 5 kilometer dan lebar 40 meter.
Apalagi, dengan jumlah penduduk yang semakin membengkak, juga ribuan bangunan industri baik domestik dan multinasional, wilayah Bekasi menjadi pasar pembangunan properti menjanjikan.
Tak heran, permintaan properti untuk hunian dan fasilitas lainnya terus tumbuh signifikan. Apalagi sebagai hunian, Bekasi termasuk yang ideal karena harga properti di kawasan ini tak semahal di Jakarta.
Sejumlah pengembang lantas tak segan membuka kluster baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hunian lain di Bekasi yang baru diluncurkan, yaitu kluster Manhattan di Perumahan Mutiara Gading City, Bekasi, senilai Rp50 miliar, besutan ISPI Group.
Komisaris ISPI Group Preadi Ekarto mengatakan, kluster terbaru ini hanya memiliki 150 unit. "Aaat peluncuran sudah ada 20 unit rumah yang terjual dari 50 unit pertama yang ditawarkan. Total unit yang akan dibangun sebanyak 150 unit rumah," tuturnya belum lama ini.
Harga unit di kluster tersebut diklaim terjangkau oleh masyarakat kelas menengah bawah, yakni mulai Rp250 jutaan. Karenanya, mayoritas pembeli rumah di kawasan Mutiara Gading City adalah end user dan bukan investor.
"Kenapa kami membangun hanya 150 unit karena ingin memastikan bahwa pembelinya adalah pemakai dan benar-benar untuk ditinggali," ujar Preadi.
Sebelumnya, kawasan Mutiara Gading City sudah berdiri 1.500 unit rumah, dengan 5 kluster yakni Napoli, Palermo, Milano, Torino, dan Sommerset. Adapun total investasi yang telah dikeluarkan sebesar Rp500 miliar. "Selain kluster Manhattan, kami juga meluncurkan tempat komersial seperti ruko dengan harga mulai Rp1,3 miliar," tuturnya.
Menurutnya, Mutiara Gading City Bekasi dan sekitarnya sering disebut sebagai primadona baru karena berada di kawasan timur Jakarta yang sedang tumbuh dan berkembang. Kawasan yang dikenal sebagai sunrise property ini sangat cocok untuk berinvestasi dan memiliki properti.
Salah satu keunggulan Mutiara Gading City adalah berdekatan dengan jalan tol Cikarang-Tanjung Priok yang segera dibangun. Pengembangan infrastruktur ini diyakini akan mendongkrak pertumbuhan properti di kawasan Bekasi.
"Kalau konsumen membeli hunian di Mutiara Gading City ini, kenaikan per tahunnya bisa mencapai 30% dan nantinya dekat akses tol," ujarnya.
Untuk memudahkan akses transportasi, pengembang akan membangun konektor yang menghubungkan Mutiara Gading City dengan jalan tol Cikarang-Tanjung Priok sepanjang 5 kilometer dan lebar 40 meter.
(izz)