HOMEDEC Gaet UMKM Kembangkan Bisnis Desain Interior
A
A
A
SURABAYA - HOMEDEC Indonesia menggarap peran UMKM di Jawa Timur (Jatim) untuk dilibatkan dalam bisnis desain interior. Seiring meningkatnya pertumbuhan industri properti yang berbanding lurus dengan pertumbuhan industri bisnis interior.
Terlebih lagi saat ini banyak material lokal yang mulai digemari para konsumen mancanegera. General Manager HOMEDEC Indonesia Andri Hermawan mengaku mengupayakan untuk menggandeng sejumlah UMKM di Jatim untuk terlibat dalam bisnis ini.
"Kami sudah mendatangi instansi terkait agar para UMKM terlibat dalam bisnis home interior," katanya saat Media & Exibhitors Preview The Big ShowCase Homedec Indonesia di Surabaya, Kamis (2/4/2015).
Menurutnya, UMKM dapat terlibat melaui pemenuhuan sejumlah material produk untuk desain interior. Untuk itu, UMKM dapat terlibat langsung dengan pasar baik dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga, merek atau brand UMKM tersebut dapat dikenal hingga bisa digunakan setiap desain interior.
Namun, ada beberapa kendala ketika menggandeng UMKM. Yakni, tidak semua UMKM siap untuk go international. Misalnya, ada UMKM yang produknya memiliki kualitas ekspor. Sayangnya, ketika ada permintaan yang cukup banyak dari konsumen, mereka tidak siap.
"Intinya para UMKM harus siap. Siap artinya memiliki produk bagus, kualitas ekspor dan siap ketika ada permintaan yang cukup banyak," ujar Andri.
Dia mengatakan, tren desain interior saat ini adalah konsep minimalis. Konsep ini dari tahun ke tahun terus mengalami pembaruan. Sementara untuk material banyak diminati produk lokal seperti rotan dan kayu daur ulang.
"Desain interior kan enggak butuh kayu seperti bangun rumah. Bisa menggunakan kayu hasil daur ulang. Kayu seperti ini banyak UMKM kita," jelasnya.
HOMEDEC memulai debutnya di Malaysia pada 2003 dan mengukuhkan diri sebagai salah satu pameran berskala regional yang menghadirkan beragam kekayaan dan keunikkan ide dalam membantu para pemilik rumah untuk menjadikan kediamannya sebagau "surga idaman".
HOMEDEC akan hadir untuk pertama kalinya di Surabaya yang menjadi penghubung bisnis Indonesia tengan dan timur. Pameran desain interior ini akan dihelat pada 30 April hingga 3 Mei 2015.
Terlebih lagi saat ini banyak material lokal yang mulai digemari para konsumen mancanegera. General Manager HOMEDEC Indonesia Andri Hermawan mengaku mengupayakan untuk menggandeng sejumlah UMKM di Jatim untuk terlibat dalam bisnis ini.
"Kami sudah mendatangi instansi terkait agar para UMKM terlibat dalam bisnis home interior," katanya saat Media & Exibhitors Preview The Big ShowCase Homedec Indonesia di Surabaya, Kamis (2/4/2015).
Menurutnya, UMKM dapat terlibat melaui pemenuhuan sejumlah material produk untuk desain interior. Untuk itu, UMKM dapat terlibat langsung dengan pasar baik dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga, merek atau brand UMKM tersebut dapat dikenal hingga bisa digunakan setiap desain interior.
Namun, ada beberapa kendala ketika menggandeng UMKM. Yakni, tidak semua UMKM siap untuk go international. Misalnya, ada UMKM yang produknya memiliki kualitas ekspor. Sayangnya, ketika ada permintaan yang cukup banyak dari konsumen, mereka tidak siap.
"Intinya para UMKM harus siap. Siap artinya memiliki produk bagus, kualitas ekspor dan siap ketika ada permintaan yang cukup banyak," ujar Andri.
Dia mengatakan, tren desain interior saat ini adalah konsep minimalis. Konsep ini dari tahun ke tahun terus mengalami pembaruan. Sementara untuk material banyak diminati produk lokal seperti rotan dan kayu daur ulang.
"Desain interior kan enggak butuh kayu seperti bangun rumah. Bisa menggunakan kayu hasil daur ulang. Kayu seperti ini banyak UMKM kita," jelasnya.
HOMEDEC memulai debutnya di Malaysia pada 2003 dan mengukuhkan diri sebagai salah satu pameran berskala regional yang menghadirkan beragam kekayaan dan keunikkan ide dalam membantu para pemilik rumah untuk menjadikan kediamannya sebagau "surga idaman".
HOMEDEC akan hadir untuk pertama kalinya di Surabaya yang menjadi penghubung bisnis Indonesia tengan dan timur. Pameran desain interior ini akan dihelat pada 30 April hingga 3 Mei 2015.
(izz)