Antam Target Proses Rights Issue Selesai Semester I
A
A
A
JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam menargetkan proses penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue selesai pada semester I tahun ini.
Corporate Secretary PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) Tri Hartono mengatakan, rights issue tersebut akan dilakukan pada tahun ini, namun mengenai waktu pastinya masih menunggu cairnya penyertaan modal negara (PMN).
"Belum tahu kapan right issue, tunggu PMN cair. (Rights issue) harus tahun ini karena itu APBNP tahun ini. Kita usahakan di semester I selesai proses di pemerintah," ujarnya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Dia menjelaskan bahwa aksi korporasi tersebut dilakukan seiring dengan pemberian PMN ke perseroan sebesar Rp3,5 triliun dan Peraturan Pemerintah (PP) mengenai PMN.
PMN akan diberikan dengan menyerap saham baru yang diterbitkan Antam. Penyerapan dari negara, dia menjelaskan, masih lebih besar dari yang ditawarkan kepada publik.
"Tahun ini jika sudah keluar dana PMN, dari negara menyerap sebesar 65% sebesar Rp3,5 triliun, dan sisanya 35% ditawarkan ke publik atau Rp1,8 triliun," jelas Tri.
Sementara total dana yang dibutuhkan perseroan pada tahun ini sebesar Rp5,3 triliun, termasuk dari PMN. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek feronikel di Halmahera Timur senilai USD1,6-USD1,7 miliar dan proyek anode slime senilai USD40 juta.
Corporate Secretary PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) Tri Hartono mengatakan, rights issue tersebut akan dilakukan pada tahun ini, namun mengenai waktu pastinya masih menunggu cairnya penyertaan modal negara (PMN).
"Belum tahu kapan right issue, tunggu PMN cair. (Rights issue) harus tahun ini karena itu APBNP tahun ini. Kita usahakan di semester I selesai proses di pemerintah," ujarnya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Dia menjelaskan bahwa aksi korporasi tersebut dilakukan seiring dengan pemberian PMN ke perseroan sebesar Rp3,5 triliun dan Peraturan Pemerintah (PP) mengenai PMN.
PMN akan diberikan dengan menyerap saham baru yang diterbitkan Antam. Penyerapan dari negara, dia menjelaskan, masih lebih besar dari yang ditawarkan kepada publik.
"Tahun ini jika sudah keluar dana PMN, dari negara menyerap sebesar 65% sebesar Rp3,5 triliun, dan sisanya 35% ditawarkan ke publik atau Rp1,8 triliun," jelas Tri.
Sementara total dana yang dibutuhkan perseroan pada tahun ini sebesar Rp5,3 triliun, termasuk dari PMN. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek feronikel di Halmahera Timur senilai USD1,6-USD1,7 miliar dan proyek anode slime senilai USD40 juta.
(rna)