Sofyan: Seharusnya Masyarakat Senang Premium Dihapus
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, masyarakat seharusnya senang jika PT Pertamina mengganti premium dengan pertalite berkadar RON 90-91 mulai Mei 2015.
Menurutnya, RON 90-91 ini kualitasnya akan lebih bagus dari premium. Jika premium masih ada, seyogyannya masyarakat bisa memilih dengan jeli mengenai bahan bakar yang dikehendaki. Karena kualitas pertalite tidak jauh berbeda dengan pertamax yang RON-nya 92 ke atas.
"Pertamina membuat bensin dengan oktan yang lebih tinggi dari premium, jadi nanti konsumen bisa memlih membeli pertamax atau petralite. Karena petralite itu produk yang mempunyai nilai lebih itu. Tidak termasuk yang harus ditetapkan pemerintah harganya, jadi sama seperti pertamax karena yang dijual lebih adalah nilai oktannya," jelas dia di kantornya, Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Sofyan mengatakan, langkah Pertamina tersebut memang bagus, karena semakin tinggi oktannya, semakin bagus pembakaran, maka semakin hemat energi untuk ke depannya. "Kan itu bagus juga ya untuk lingkungan. Karena mengurangi polusi udara," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi mengungkapkan, Pertamina akan mengganti BBM RON 88 alias premium dengan jenis baru bernama pertalite.
Dia mengatakan, pihaknya telah dikabarkan BBM jenis baru yang dimaksud kemungkinan bernama pertalite. "Sudah diberitahu (perubahan premium dengan BBM jenis baru). Itu terkait produk baru, namanya pertalite," kata dia.
(Baca: Premium Akan Diganti BBM Jenis Baru Pertalite)
Menurutnya, RON 90-91 ini kualitasnya akan lebih bagus dari premium. Jika premium masih ada, seyogyannya masyarakat bisa memilih dengan jeli mengenai bahan bakar yang dikehendaki. Karena kualitas pertalite tidak jauh berbeda dengan pertamax yang RON-nya 92 ke atas.
"Pertamina membuat bensin dengan oktan yang lebih tinggi dari premium, jadi nanti konsumen bisa memlih membeli pertamax atau petralite. Karena petralite itu produk yang mempunyai nilai lebih itu. Tidak termasuk yang harus ditetapkan pemerintah harganya, jadi sama seperti pertamax karena yang dijual lebih adalah nilai oktannya," jelas dia di kantornya, Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Sofyan mengatakan, langkah Pertamina tersebut memang bagus, karena semakin tinggi oktannya, semakin bagus pembakaran, maka semakin hemat energi untuk ke depannya. "Kan itu bagus juga ya untuk lingkungan. Karena mengurangi polusi udara," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi mengungkapkan, Pertamina akan mengganti BBM RON 88 alias premium dengan jenis baru bernama pertalite.
Dia mengatakan, pihaknya telah dikabarkan BBM jenis baru yang dimaksud kemungkinan bernama pertalite. "Sudah diberitahu (perubahan premium dengan BBM jenis baru). Itu terkait produk baru, namanya pertalite," kata dia.
(Baca: Premium Akan Diganti BBM Jenis Baru Pertalite)
(izz)