Rusia Akan Kembangkan Kerja Sama Riset Nuklir di RI
A
A
A
JAKARTA - Wakil Perdana Menteri Rusia Arkady Dvorkovich mengatakan, World Economic Forum (WEF) 2015 di Indonesia akan meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi antara dua negara.
Adapun sektor-sektor yang akan dikembangkan, antara lain ekspor perikanan, rel kereta, jalan, aluminium, produksi pesawat, dan sumber energi terbarukan, hingga kerja sama riset nuklir untuk ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dia memperkirakan, investasinya akan ditingkatkan menjadi USD100 juta atau sekitar Rp1,3 triliun (kurs Rp13.000/USD) dalam tiga tahun.
"Kami bisa menyediakan produk dengan harga yang lebih kompetitif. Kami punya pengalaman bagus di bidang transportasi, pembangunan dan lainnya," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (19/4/2015).
Dvorkovich berharap, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, kerja sama antara kedua negara semakin baik.
"Kami berharap untuk membina hubungan yang lebih baik dengan Indonesia. Pertemuan dengan Jusuf Kalla pun akan mendiskusikan strategi untuk meningkatkan kerja sama," ujarnya.
Rusia saat ini, imbuh dia, masih fokus untuk berinvestasi lebih banyak di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
"Kami juga akan banyak berinvestasi ke Indonesia untuk ke depannya dalam pembangunan beberapa sektor," pungkasnya.
Adapun sektor-sektor yang akan dikembangkan, antara lain ekspor perikanan, rel kereta, jalan, aluminium, produksi pesawat, dan sumber energi terbarukan, hingga kerja sama riset nuklir untuk ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dia memperkirakan, investasinya akan ditingkatkan menjadi USD100 juta atau sekitar Rp1,3 triliun (kurs Rp13.000/USD) dalam tiga tahun.
"Kami bisa menyediakan produk dengan harga yang lebih kompetitif. Kami punya pengalaman bagus di bidang transportasi, pembangunan dan lainnya," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (19/4/2015).
Dvorkovich berharap, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, kerja sama antara kedua negara semakin baik.
"Kami berharap untuk membina hubungan yang lebih baik dengan Indonesia. Pertemuan dengan Jusuf Kalla pun akan mendiskusikan strategi untuk meningkatkan kerja sama," ujarnya.
Rusia saat ini, imbuh dia, masih fokus untuk berinvestasi lebih banyak di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
"Kami juga akan banyak berinvestasi ke Indonesia untuk ke depannya dalam pembangunan beberapa sektor," pungkasnya.
(rna)