Malaysia Akan Kirim 30 Pengusaha ke Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan, Malaysia berkomitmen untuk meningkatkan investasinya ke Indonesia dengan mengirim pengusahanya.
"Sebagai tindak lanjut komitmen Malaysia untuk meningkatkan investasinya di Indonesia, Malaysia akan mengirimkan delegasi bisnis ke Indonesia yang didampingi empat atau lima menteri Malaysia," ujar dia dalam rilisnya, Selasa (21/4/2015).
Franky menambahkan, BKPM menyambut baik kehadiran delegasi bisnis Malaysia karena dapat secara langsung menjelaskan reformasi layanan perizinan investasi yang sudah dijalankan oleh pemerintah serta berbagai kebijakan investasi lainnya.
“Saya kira hal itu merupakan komitmen yang cukup kuat dari Malaysia. Mereka akan mengirim 20 hingga 30 pengusaha yang berminat investasi di sektor listrik, jalan tol, perkebunan dan industri makanan,”jelas Franky.
Dengan penjelasan secara langsung tentang potensi investasi, dia menuturkan, layanan perizinan dan insentif diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk segera merealisasikan investasinya di Indonesia.
Menurut dia, investasi Malaysia di Indonesia menunjukkan tren peningkatan. Pada tahun 2014, realisasi investasi Malaysia di Indonesia mencapai USD1,77 miliar dan menjadi negara nomor tiga dengan investasi di Indonesia.
Jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar USD711,26 Juta. Sementara itu, realisasi investasi Malaysia di Indonesia secara kumulatif selama periode 2010-2014 senilai USD4.107 juta dari 1.898 proyek.
Dia menuturkan, Investor Malaysia banyak berinvestasi untuk sektor konstruksi, tanaman pangan dan perkebunan serta industri makanan.
“Potensi investasi Malaysia masih cukup besar karena rasio investasi Malaysia masih mencapai 33%. Artinya, banyak rencana investasi Malaysia yang bisa didorong untuk segera terealisasi, selain minat baru yang muncul,” ujarnya.
"Sebagai tindak lanjut komitmen Malaysia untuk meningkatkan investasinya di Indonesia, Malaysia akan mengirimkan delegasi bisnis ke Indonesia yang didampingi empat atau lima menteri Malaysia," ujar dia dalam rilisnya, Selasa (21/4/2015).
Franky menambahkan, BKPM menyambut baik kehadiran delegasi bisnis Malaysia karena dapat secara langsung menjelaskan reformasi layanan perizinan investasi yang sudah dijalankan oleh pemerintah serta berbagai kebijakan investasi lainnya.
“Saya kira hal itu merupakan komitmen yang cukup kuat dari Malaysia. Mereka akan mengirim 20 hingga 30 pengusaha yang berminat investasi di sektor listrik, jalan tol, perkebunan dan industri makanan,”jelas Franky.
Dengan penjelasan secara langsung tentang potensi investasi, dia menuturkan, layanan perizinan dan insentif diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk segera merealisasikan investasinya di Indonesia.
Menurut dia, investasi Malaysia di Indonesia menunjukkan tren peningkatan. Pada tahun 2014, realisasi investasi Malaysia di Indonesia mencapai USD1,77 miliar dan menjadi negara nomor tiga dengan investasi di Indonesia.
Jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar USD711,26 Juta. Sementara itu, realisasi investasi Malaysia di Indonesia secara kumulatif selama periode 2010-2014 senilai USD4.107 juta dari 1.898 proyek.
Dia menuturkan, Investor Malaysia banyak berinvestasi untuk sektor konstruksi, tanaman pangan dan perkebunan serta industri makanan.
“Potensi investasi Malaysia masih cukup besar karena rasio investasi Malaysia masih mencapai 33%. Artinya, banyak rencana investasi Malaysia yang bisa didorong untuk segera terealisasi, selain minat baru yang muncul,” ujarnya.
(rna)