Kisah Batik Selamatkan RI dari Krisis Ekonomi 2008
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menceritkan kisah pakaian nasional batik menyelamatkan Indonesia dari krisisi ekonomi yang terjadi pada 2008.
Budi mengatakan, pada salah satu forum acara di 2008, Jusuf Kalla (JK) yang pada saat itu menjabat wakil presiden (wapres) mengenakan pakaian batik dan diikuti banyak masyarakat.
"Selain itu juga memakai sepatu buatan dalam negeri. Melihat Pak JK pakai batik, semua jadi ikut pakai batik. Kalau 200 juta orang pakai, berapa banyak jumlah konsumsi batik?" ujarnya pada sela acara IIF Asia Summit di Jakarta, Kamis (7/5/2015).
Menurutnya, dengan menggunakan produk dalam negeri seperti batik dapat menjadi salah satu faktor membaiknya perekonomian Indonesia saat itu. "Makanya pada acara hari ini kita menggunakan batik. Wartawan sayangnya tidak ikut memakai batik. Semoga bisa kembali meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi," candanya.
Sementara, harus ada insentif dan segera memulai aktivitas pembangunan infrastruktur di dalam negeri. Selain itu kebijakan dividen BUMN yang dikurangi dinilainya sudah tepat.
"Sudah berikan kebijakan dividen policy, sehingga BUMN bisa sudah start duluan, sudah spent duluan, saya sudah prove pinjaman itu," pungkas dia.
Budi mengatakan, pada salah satu forum acara di 2008, Jusuf Kalla (JK) yang pada saat itu menjabat wakil presiden (wapres) mengenakan pakaian batik dan diikuti banyak masyarakat.
"Selain itu juga memakai sepatu buatan dalam negeri. Melihat Pak JK pakai batik, semua jadi ikut pakai batik. Kalau 200 juta orang pakai, berapa banyak jumlah konsumsi batik?" ujarnya pada sela acara IIF Asia Summit di Jakarta, Kamis (7/5/2015).
Menurutnya, dengan menggunakan produk dalam negeri seperti batik dapat menjadi salah satu faktor membaiknya perekonomian Indonesia saat itu. "Makanya pada acara hari ini kita menggunakan batik. Wartawan sayangnya tidak ikut memakai batik. Semoga bisa kembali meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi," candanya.
Sementara, harus ada insentif dan segera memulai aktivitas pembangunan infrastruktur di dalam negeri. Selain itu kebijakan dividen BUMN yang dikurangi dinilainya sudah tepat.
"Sudah berikan kebijakan dividen policy, sehingga BUMN bisa sudah start duluan, sudah spent duluan, saya sudah prove pinjaman itu," pungkas dia.
(izz)