Waskita Karya Kebagian 6 Proyek IKN Nusantara, Nilainya Capai Rp 5,92 Triliun
Jum'at, 27 Januari 2023 - 14:34 WIB
JAKARTA - PT Waskita Karya Tbk (WK) berhasil memenangkan enam tender proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dilaksanakan Kementerian PUPR pada 2022 lalu. Nilai proyek di IKN Nusantara itu tercatat mencapai Rp 5,92 triliun.
Adapun keenam proyek yang dimaksud di antaranya proyek Jalan Tol IKN Segmen Sp. Tempadung Jembatan Pulau Balang sebesar Rp 2,2 triliun, proyek pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sebesar Rp181 miliar.
Lalu, proyek Gedung Sekretariat Presiden senilai Rp 1,3 triliun. Kemudian, proyek pembangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 3 dan 4 Rp 1,53 triliun, serta proyek pembangunan IPAL 1, 2, 3 KIPP sebesar Rp638 miliar.
"Perolehan NKB 2022 didominasi oleh proyek IKN dengan total nilai kontrak mencapai Rp5,92 triliun," ungkap SVP Corporate Secretary Perseroan, Ermy Puspa Yunita, Jumat (27/1/2023).
Untuk tahun 2023, Waskita menargetkan kontrak baru proyek IKN sebesar 10-20% dari total nilai kontrak sebesar Rp 20,3 triliun pada 2022.
Strategi Waskita ke depan lanjut Ermy, untuk menyasar proyek IKN dengan meningkatkan kapabilitas dan fokus pada sumber daya manusia (SDM), value engineering, serta pengembangan teknologi dan digitalisasi melalui BIM and green construction.
Sepanjang 2022, Waskita berhasil membukukan nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp20,23 triliun. NKB tahun laku berasal dari proyek pemerintah sebesar 63,64%, proyek swasta 7,86%.
Diikuti, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar 7,34% serta pengembangan bisnis anak usaha sebesar 21,17%.
Berdasarkan segmentasi tipe proyek, NKB tersebut terdiri dari segmen konektivitas Infrastruktur sebesar 50,34%, gedung sebesar 19,82%, EPC 9,45%. Sumber Daya Air (SDA) sebesar 7,43% dan anak usaha 12,94%.
“Saat ini perseroan telah secara selektif mengikuti beberapa tender proyek. Kami berharap tahun ini menjadi awal yang baik untuk Waskita pulih, lebih sehat, serta lebih banyak memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Ermy.
Adapun keenam proyek yang dimaksud di antaranya proyek Jalan Tol IKN Segmen Sp. Tempadung Jembatan Pulau Balang sebesar Rp 2,2 triliun, proyek pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sebesar Rp181 miliar.
Lalu, proyek Gedung Sekretariat Presiden senilai Rp 1,3 triliun. Kemudian, proyek pembangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 3 dan 4 Rp 1,53 triliun, serta proyek pembangunan IPAL 1, 2, 3 KIPP sebesar Rp638 miliar.
"Perolehan NKB 2022 didominasi oleh proyek IKN dengan total nilai kontrak mencapai Rp5,92 triliun," ungkap SVP Corporate Secretary Perseroan, Ermy Puspa Yunita, Jumat (27/1/2023).
Untuk tahun 2023, Waskita menargetkan kontrak baru proyek IKN sebesar 10-20% dari total nilai kontrak sebesar Rp 20,3 triliun pada 2022.
Baca Juga
Strategi Waskita ke depan lanjut Ermy, untuk menyasar proyek IKN dengan meningkatkan kapabilitas dan fokus pada sumber daya manusia (SDM), value engineering, serta pengembangan teknologi dan digitalisasi melalui BIM and green construction.
Sepanjang 2022, Waskita berhasil membukukan nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp20,23 triliun. NKB tahun laku berasal dari proyek pemerintah sebesar 63,64%, proyek swasta 7,86%.
Diikuti, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar 7,34% serta pengembangan bisnis anak usaha sebesar 21,17%.
Berdasarkan segmentasi tipe proyek, NKB tersebut terdiri dari segmen konektivitas Infrastruktur sebesar 50,34%, gedung sebesar 19,82%, EPC 9,45%. Sumber Daya Air (SDA) sebesar 7,43% dan anak usaha 12,94%.
“Saat ini perseroan telah secara selektif mengikuti beberapa tender proyek. Kami berharap tahun ini menjadi awal yang baik untuk Waskita pulih, lebih sehat, serta lebih banyak memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Ermy.
(akr)
tulis komentar anda