Sri Mulyani Bawa Kabar Gembira dari AS Buat Para Pengusaha
Sabtu, 28 Januari 2023 - 07:39 WIB
CIKARANG - Menteri Keuangan atau Menkeu, Sri Mulyani Indrawati membawa sebuah kabar gembira dari Amerika Serikat (AS) dalam dialognya dengan para pengusaha di Cikarang. Diterangkan olehnya pelemahan ekonomi negeri Paman Sam -julukan AS- tidak sedalam yang diprediksi.
"Tadi malam saya lihat dan baca berita bahwa ekonomi AS di kuartal IV-2022 memang masih lemah, tetapi berhasil tumbuh 2,9%. Ini tidak sedalam ekspektasi sebelumnya," ujar Sri Mulyani di Cikarang, Jumat (27/1/2023).
Bahkan tidak hanya AS, tetapi ekonomi beberapa negara maju juga sudah mulai menunjukkan adanya perbaikan. Kondisi PMI manufaktur Eropa pun sudah mulai menunjukkan pertanda ekspansi.
"Ini berarti masih ada harapan untuk bisnis tetap tumbuh. Meski IMF dan beberapa lembaga internasional lainnya menyampaikan bahwa situasi dunia di 2023 akan kelam, saya lihat sekarang tone-nya sudah a little bit better," ungkap Sri.
Meski begitu, Sri Mulyani mengingatkan bahwa ketidakpastian di 2023 memang masih akan berlanjut. Namuna terang Mantan Direktur Bank Dunia itu, bukan berarti bahwa semuanya harus putus harapan.
"Kita tidak boleh putus harapan, karena pemerintah juga akan terus mendorong instrumen fiskal untuk mendukung pemulihan ekonomi dan bisnis. Perpajakan dalam hal ini bea dan cukai akan terus melakukan tugasnya, di satu sisi mencari penerimaan negara, dan sisi lain memberikan fasilitas," pungkas Sri.
"Tadi malam saya lihat dan baca berita bahwa ekonomi AS di kuartal IV-2022 memang masih lemah, tetapi berhasil tumbuh 2,9%. Ini tidak sedalam ekspektasi sebelumnya," ujar Sri Mulyani di Cikarang, Jumat (27/1/2023).
Bahkan tidak hanya AS, tetapi ekonomi beberapa negara maju juga sudah mulai menunjukkan adanya perbaikan. Kondisi PMI manufaktur Eropa pun sudah mulai menunjukkan pertanda ekspansi.
"Ini berarti masih ada harapan untuk bisnis tetap tumbuh. Meski IMF dan beberapa lembaga internasional lainnya menyampaikan bahwa situasi dunia di 2023 akan kelam, saya lihat sekarang tone-nya sudah a little bit better," ungkap Sri.
Meski begitu, Sri Mulyani mengingatkan bahwa ketidakpastian di 2023 memang masih akan berlanjut. Namuna terang Mantan Direktur Bank Dunia itu, bukan berarti bahwa semuanya harus putus harapan.
"Kita tidak boleh putus harapan, karena pemerintah juga akan terus mendorong instrumen fiskal untuk mendukung pemulihan ekonomi dan bisnis. Perpajakan dalam hal ini bea dan cukai akan terus melakukan tugasnya, di satu sisi mencari penerimaan negara, dan sisi lain memberikan fasilitas," pungkas Sri.
(akr)
tulis komentar anda