Kisah Penghobi Burung yang Menjadi Pengusaha Parrot Sukses Beromzet Ratusan Juta
Rabu, 01 Februari 2023 - 13:58 WIB
Kemudian, Sawan berpikir untuk membuat kandang burung, rantai dan perlengkapan burungnya sendiri. Karena, kebetulan orang tua Sawan memiliki bengkel las, hingga akhirnya Sawan pun mencoba berkreasi dan membuat kandang serta perlengkapan burung bukan sekadar untuk dirinya sendiri, melainkan untuk dijual ke masyarakat umum.
Ketika Sawan mengunggah kandang dan perlengkapan burung tersebut di grup-grup dan komunitas burung di Facebook dan media sosial lainnya, dirinya tak menyangka bahwa antusias para pencinta burung begitu luar biasa.
Karena permintaan akan kandang tersebut meningkat, usaha yang dirintis oleh Sawan pun mulai meraih penghasilan, dan perlahan membesarkan melebarkan sayap usahanya ke berbagai perlengkapan burung lainnya. Seiring dengan mulai meraih pendapatan lewat penjualan kandang dan perlengkapan burung. Sawan pun menambah koleksi burungnya.
"Setelah punya dua, namanya hobi pasti 'keracunan' sama teman-teman komunitas lain, hingga akhirnya saya tambah lagi parrotnya yang warna abu-abu African Grey, harganya sekitar 12 juta," tutur Sawan.
Menurut Sawan, pemilihan African Grey karena karakteristiknya yang bisa berbicara dan menirukan berbagai suara, seperti burung Kakak Tua. Seiring dengan semakin serius dengan hobi dan usahanya dibidang burung Parrot, Sawan menambah jumlah burung, peralatan burung ,hingga makanan
"Ada dana lebih akhirnya saya beli burung lagi, terus saya puterin ke burung-burung parrot eksotik yang harganya lebih mahal. Karena saya sudah ada pemasukan dari hobi saya ini, jadi saya rela ngeluarin duit banyak, itung-itung hobi menghasilkan lah," tutur Sawan.
Seiring berjalannya waktu, usaha Sawan yakni jual beli burung dan perlengkapannya pun kian berkembang pesat. Bahkan, dari modal awalnya hanya Rp 500.000 kini memiliki omzet ratusan juta rupiah.
"Dulunya modal Rp 500 ribu kita puterin buat beli burung, dari Rp 500 ribu itu, mungkin sekarang omsetnya kurang lebih sampai Rp100 juta lah per bulan," lanjutnya.
Baca Juga
Ketika Sawan mengunggah kandang dan perlengkapan burung tersebut di grup-grup dan komunitas burung di Facebook dan media sosial lainnya, dirinya tak menyangka bahwa antusias para pencinta burung begitu luar biasa.
Karena permintaan akan kandang tersebut meningkat, usaha yang dirintis oleh Sawan pun mulai meraih penghasilan, dan perlahan membesarkan melebarkan sayap usahanya ke berbagai perlengkapan burung lainnya. Seiring dengan mulai meraih pendapatan lewat penjualan kandang dan perlengkapan burung. Sawan pun menambah koleksi burungnya.
"Setelah punya dua, namanya hobi pasti 'keracunan' sama teman-teman komunitas lain, hingga akhirnya saya tambah lagi parrotnya yang warna abu-abu African Grey, harganya sekitar 12 juta," tutur Sawan.
Menurut Sawan, pemilihan African Grey karena karakteristiknya yang bisa berbicara dan menirukan berbagai suara, seperti burung Kakak Tua. Seiring dengan semakin serius dengan hobi dan usahanya dibidang burung Parrot, Sawan menambah jumlah burung, peralatan burung ,hingga makanan
"Ada dana lebih akhirnya saya beli burung lagi, terus saya puterin ke burung-burung parrot eksotik yang harganya lebih mahal. Karena saya sudah ada pemasukan dari hobi saya ini, jadi saya rela ngeluarin duit banyak, itung-itung hobi menghasilkan lah," tutur Sawan.
Seiring berjalannya waktu, usaha Sawan yakni jual beli burung dan perlengkapannya pun kian berkembang pesat. Bahkan, dari modal awalnya hanya Rp 500.000 kini memiliki omzet ratusan juta rupiah.
"Dulunya modal Rp 500 ribu kita puterin buat beli burung, dari Rp 500 ribu itu, mungkin sekarang omsetnya kurang lebih sampai Rp100 juta lah per bulan," lanjutnya.
tulis komentar anda