Kejar Target Investasi BUMN Rp127 Triliun, Erick Thohir Gandeng Investor Qatar
Rabu, 01 Februari 2023 - 14:37 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengejar target investasi BUMN sebesar Rp127 triliun tahun ini. Upaya tersebut dilakukan dengan menjajaki kerja sama dengan investor asal Qatar, Baladna Farm untuk mengembangkan industri susu.
"Saya ke Qatar dengan Balatna sudah mulai tanda tangan. Itu dulu inget nggak ketika ada gonjang-ganjing di Timur Tengah, Qatar kan agak dikucilkan. Mereka harus mencari susu ke sana sini bahkan mereka impor berapa ribu sapi," ungkap Erick usai gelaran Mandiri Investment Forum, Rabu (1/2/2023).
Kelangkaan susu di Qatar sejalan dengan kondisi di Indonesia. Tercatat, 80 persen susu yang dikonsumsi di dalam negeri merupakan susu impor. "Karena inget lho, susu kita itu 80% impor. Makanya stunting di kita cukup tinggi," kata dia.
Erick melanjutkan impor susu yang tinggi tersebut kemudian pemerintah mengambil kebijakan hilirisasi pangan dengan menggandeng investor global. Harapannya, Indonesia secara mandiri bisa mengembangkan komoditas susu. Meski masih dalam tahap penjajakan, Erick sendiri enggan menyebut berapa nominal investasi yang disepakati Indonesia dan Qatar.
Lihat SINDOgrafis: Banyak Proyek Migas Alami Stagnasi, Investasi Tak Capai Target
Untuk diketahui, target investasi yang diperoleh perusahaan pelat merah sebesar Rp127 triliun merupakan investasi di luar aksi korporasi BUMN pasar modal atau Bursa Efek Indonesia (BEI). "Kami coba mendorong Kementerian BUMN untuk mendapatkan investasi di luar pasar modal senilai Rp127 triliun," tutur dia.
"Saya ke Qatar dengan Balatna sudah mulai tanda tangan. Itu dulu inget nggak ketika ada gonjang-ganjing di Timur Tengah, Qatar kan agak dikucilkan. Mereka harus mencari susu ke sana sini bahkan mereka impor berapa ribu sapi," ungkap Erick usai gelaran Mandiri Investment Forum, Rabu (1/2/2023).
Baca Juga
Kelangkaan susu di Qatar sejalan dengan kondisi di Indonesia. Tercatat, 80 persen susu yang dikonsumsi di dalam negeri merupakan susu impor. "Karena inget lho, susu kita itu 80% impor. Makanya stunting di kita cukup tinggi," kata dia.
Erick melanjutkan impor susu yang tinggi tersebut kemudian pemerintah mengambil kebijakan hilirisasi pangan dengan menggandeng investor global. Harapannya, Indonesia secara mandiri bisa mengembangkan komoditas susu. Meski masih dalam tahap penjajakan, Erick sendiri enggan menyebut berapa nominal investasi yang disepakati Indonesia dan Qatar.
Lihat SINDOgrafis: Banyak Proyek Migas Alami Stagnasi, Investasi Tak Capai Target
Untuk diketahui, target investasi yang diperoleh perusahaan pelat merah sebesar Rp127 triliun merupakan investasi di luar aksi korporasi BUMN pasar modal atau Bursa Efek Indonesia (BEI). "Kami coba mendorong Kementerian BUMN untuk mendapatkan investasi di luar pasar modal senilai Rp127 triliun," tutur dia.
(nng)
tulis komentar anda