Target Ketenagalistrikan 2023, Investasi Rp99,6 Triliun hingga 1.030 SPKLU
Kamis, 02 Februari 2023 - 10:09 WIB
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan telah mencanangkan target-target pada sub sektor ketenagalistrikan untuk tahun 2023. Pada 2023 sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 dan Renstra Kementerian ESDM Tahun 2020-2024, ditargetkan beberapa kinerja di subsektor ketenagalistrikan.
Di antaranya penambahan pembangkit listrik sebesar 5.511,69 MW, jaringan transmisi ditargetkan 3.519,5 kms, gardu induk 3.900 MVA, jaringan distribusi ditargetkan 43.065 Kms, gardu distribusi dengan target 3.206 MVA serta infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan target 1.030 unit.
"Untuk mendukung kendaraan listrik, tahun 2023 ini targetnya 1.030 SPKLU terpasang di Indonesia. Artinya hampir dua kali lipat dari tahun 2022. Sebentar lagi kita akan punya sekitar 3.000-an unit SPKLU di tahun ini," jelas Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ESDM Dadan Kusdiana, Kamis (2/2/2023).
Sementara untuk alokasi subsidi listrik, lebih lanjut Dadan menjelaskan, di tahun 2023 ditargetkan mencapai 73.608,75 GWh. Nilai subsidinya mencapai Rp70,5 triliun.
"Kalau dari jumlah listriknya adalah 73.608,75 GWh, kalau dihitung rata-rata anggaran subsidinya dari pemerintah itu sebesar Rp70,5 triliun dengan asumsi kurs Rp14.800/USD dan perhitungan ICP-nya USD90/barrel," papar Dadan.
Dalam kesempatan yang sama Dadan juga menyampaikan perihal investasi kelistrikan yang tahun ini ditargetkan mencapai USD6,64 miliar atau Rp99,6 triliun (kurs Rp15.000). Angka ini naik dibandingkan tahun lalu yang ditargetkan USD5 milliar. Di tahun 2022 realisasi investasi kelistrikan melebihi target yang ditetapkan, yakni USD5,71 miliar atau mencapai 115%.
"Investasi ketenagalistrikan tahun lalu sebesar USD5 miliar, sekarang USD6,64 miliar. Ini respons positif dari capaian yang terjadi di tahun 2022. Kita sudah bagus di tahun 2022 dari sisi perekonomian dan dari sisi konsumsi energi," tutur Dadan.
Di antaranya penambahan pembangkit listrik sebesar 5.511,69 MW, jaringan transmisi ditargetkan 3.519,5 kms, gardu induk 3.900 MVA, jaringan distribusi ditargetkan 43.065 Kms, gardu distribusi dengan target 3.206 MVA serta infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan target 1.030 unit.
"Untuk mendukung kendaraan listrik, tahun 2023 ini targetnya 1.030 SPKLU terpasang di Indonesia. Artinya hampir dua kali lipat dari tahun 2022. Sebentar lagi kita akan punya sekitar 3.000-an unit SPKLU di tahun ini," jelas Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ESDM Dadan Kusdiana, Kamis (2/2/2023).
Sementara untuk alokasi subsidi listrik, lebih lanjut Dadan menjelaskan, di tahun 2023 ditargetkan mencapai 73.608,75 GWh. Nilai subsidinya mencapai Rp70,5 triliun.
"Kalau dari jumlah listriknya adalah 73.608,75 GWh, kalau dihitung rata-rata anggaran subsidinya dari pemerintah itu sebesar Rp70,5 triliun dengan asumsi kurs Rp14.800/USD dan perhitungan ICP-nya USD90/barrel," papar Dadan.
Dalam kesempatan yang sama Dadan juga menyampaikan perihal investasi kelistrikan yang tahun ini ditargetkan mencapai USD6,64 miliar atau Rp99,6 triliun (kurs Rp15.000). Angka ini naik dibandingkan tahun lalu yang ditargetkan USD5 milliar. Di tahun 2022 realisasi investasi kelistrikan melebihi target yang ditetapkan, yakni USD5,71 miliar atau mencapai 115%.
"Investasi ketenagalistrikan tahun lalu sebesar USD5 miliar, sekarang USD6,64 miliar. Ini respons positif dari capaian yang terjadi di tahun 2022. Kita sudah bagus di tahun 2022 dari sisi perekonomian dan dari sisi konsumsi energi," tutur Dadan.
tulis komentar anda