Digitalisasi Warung Kelontong Dorong Daya Saing UMKM
Jum'at, 03 Februari 2023 - 15:10 WIB
“Saya optimis digitalisasi akan positif, dan kinerja UMKM otomatis semakin bagus dengan adanya dukungan teknologi. Hanya perlu dukungan peningkatan kualitas produk oleh swasta agar UMKM semakin mampu berkontribusi ke ekonomi nasional,” tutup Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada ini.
Senada, Ekonom Senior dan Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah menilai, usaha mikro kecil memang terbantu oleh digitalisasi. Namun, UMKM sangat banyak dan luas sementara dukungan digitalisasi masih sangat terbatas, Karena itu, dukungan perlu diperluas agar dapat dirasakan secara menyeluruh dan merata. "Memang ada satu dua UMKM yang tumbuh signifikan karena adanya digitalisasi. Tapi belum merata ke semua UMKM," ucap Piter.
Dijelaskan Piter, UMKM membutuhkan bantuan banyak hal, tidak hanya terkait digitalisasi. Faktor-faktor yang selama ini menjadi kelemahan UMKM, mulai dari permodalan, bahan baku dan produksi, hingga terbatasnya pasar perlu dibantu Meskipun begitu, dari sisi pasar, meski terjadi krisis global, dampak ke UMKM akan relatif kecil karena pasar UMKM lebih banyak di dalam negeri. "Pasar usaha mikro dan kecil umumnya domestik. Jadi faktor gejolak global tidak terlalu berdampak ke mereka. UMKM lebih dipengaruhi kondisi domestik," ujar Piter.
Di sisi lain, untuk meningkatkan peran UMKM yang jumlahnya jutaan, bantuan yang diberikan. agar harus dalam skala yang sangat besar sehingga mengena ke semua pelaku UMKM Sementara jika bantuan lebih bersifat parsial, dampaknya juga tdk bisa maksimal.
Karena itu, pemerintah perlu menyusun strategi-strategi pengembangan UMKM ini secara holistik terintegrasi serta berkesinambungan. "Dengan demikian, kita bisa mendorong UMKM menjadi lebih berperan dalam perekonomian nasional," tutup Piter.
Senada, Ekonom Senior dan Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah menilai, usaha mikro kecil memang terbantu oleh digitalisasi. Namun, UMKM sangat banyak dan luas sementara dukungan digitalisasi masih sangat terbatas, Karena itu, dukungan perlu diperluas agar dapat dirasakan secara menyeluruh dan merata. "Memang ada satu dua UMKM yang tumbuh signifikan karena adanya digitalisasi. Tapi belum merata ke semua UMKM," ucap Piter.
Dijelaskan Piter, UMKM membutuhkan bantuan banyak hal, tidak hanya terkait digitalisasi. Faktor-faktor yang selama ini menjadi kelemahan UMKM, mulai dari permodalan, bahan baku dan produksi, hingga terbatasnya pasar perlu dibantu Meskipun begitu, dari sisi pasar, meski terjadi krisis global, dampak ke UMKM akan relatif kecil karena pasar UMKM lebih banyak di dalam negeri. "Pasar usaha mikro dan kecil umumnya domestik. Jadi faktor gejolak global tidak terlalu berdampak ke mereka. UMKM lebih dipengaruhi kondisi domestik," ujar Piter.
Di sisi lain, untuk meningkatkan peran UMKM yang jumlahnya jutaan, bantuan yang diberikan. agar harus dalam skala yang sangat besar sehingga mengena ke semua pelaku UMKM Sementara jika bantuan lebih bersifat parsial, dampaknya juga tdk bisa maksimal.
Karena itu, pemerintah perlu menyusun strategi-strategi pengembangan UMKM ini secara holistik terintegrasi serta berkesinambungan. "Dengan demikian, kita bisa mendorong UMKM menjadi lebih berperan dalam perekonomian nasional," tutup Piter.
(nng)
tulis komentar anda