Wapres Tinjau Progres Pembangunan Smelter Freeport di KEK JIIPE Gresik

Selasa, 07 Februari 2023 - 13:48 WIB
Wapres Ma’ruf Amin saat meninjau progres pembangunan smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia di KEK JIIPE Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023). Foto/Ist
GRESIK - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin hari ini meninjau progress pembangunan smelter (pabrik pemurnian) tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated dan Industrial Port Estate (JIIPE) Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Pada kesempatan tersebut, President Director PT Freeport Indonesia Tony Wenas menjelaskan bahwa kawasan smelter tembaga di Manyar Gresik ini merupakan smelter kedua yang dibangun PT Freeport Indonesia.

“Proyek smelter tembaga PT Freeport Indonesia di kawasan JIIPE kawasan ekonomi khusus, saya jelaskan bahwa ini adalah smelter tembaga kedua yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia, yang pertama jaraknya 10 km dari sini di Petrokimia Gresik,” ungkap Tony saat memberikan penjelasan kepada Wapres, Selasa (7/2/2023).

“Ini yang kedua dan merupakan perkembangan single line terbesar di dunia dan ini kapasitasnya akan bisa mengolah 1,7 juta ton konsentrat dari PT Freeport Indonesia,” imbuh Tony.



Dia menjelaskan bahwa produk-produk yang dihasilkan dari smelter ini seperti katoda tembaga, emas dan perak batangan, platinum, dan metal group.

“Produk yang akan dihasilkan katoda tembaga, nanti akan ada emas dan perak batangan, dan juga ada platinum, metal group, dan emas dan perak batangan juga akan dimurnikan di sini. Jadi ada fasilitas precious metal refinery yang akan mengolah emas dan perak,” urainya.



Turut hadir pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, Bambang Setiono, selaku pengelola KEK Gresik.

Wapres pun sempat menanyakan terkait okupansi atau jumlah keterisian dari kawasan tersebut. “Sudah berapa persen persentasenya?” tanya Wapres pada Bambang.

“Jadi dari 1.800 hektar luas kawasan KEK ini, yang sudah terisi 300 hektar,” ungkap Bambang. “Semua ini sudah siap? Sudah bisa beroperasi kapan?” tanya Wapres lebih lanjut.



“Sudah pak, kami juga ditarget dalam 5 tahun itu bisa menyerap investasi asing itu USD7,5 Miliar pak dalam 15 tahun atau optimalnya itu USD16 miliar, Pak. Tenaga kerjanya yang langsung itu 200.000,” terang Bambang.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More